Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MILITER Israel bersiap melakukan respons militer berskala besar terhadap Iran setelah Teheran melancarkan serangan rudal besar-besaran awal minggu ini sebagai respons atas pembunuhan sejumlah pemimpin senior Hizbullah dan Hamas. Demikian klaim media Israel pada Sabtu (5/10).
Perusahaan Penyiaran Publik Israel melaporkan bahwa tentara Israel tengah mempersiapkan balasan besar dan berat terhadap Iran. Hal ini menyusul serangan rudal balistik Iran terhadap instalasi militer dan pemerintah Israel pada Selasa sebagai tanggapan atas pembunuhan tokoh senior dalam kelompok perlawanan Hizbullah dan Hamas.
"Tentara tengah merencanakan tanggapan signifikan terhadap serangan rudal Iran, yang, meskipun tidak menyebabkan kerusakan signifikan, tidak dapat dibiarkan begitu saja. Militer tengah mempersiapkan serangan hebat," klaim media tersebut dilansir dari Anadolu.
Baca juga : Iran Tembakkan 180 Rudal Balistik ke Israel, Biden dan Netanyahu Merespons
Laporan tersebut juga mengindikasikan bahwa Israel mengharapkan dukungan dari negara-negara lain dalam koalisi melawan Iran serta koordinasi internasional yang berkelanjutan. Laporan tersebut menambahkan bahwa sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat (AS), memandang Iran sebagai ancaman bersama.
Sejalan dengan hal ini, komandan Komando Pusat AS Jenderal Michael Kurilla diperkirakan akan mengunjungi Israel minggu ini untuk membahas strategi bersama.
Dalam laporan terpisah, surat kabar Haaretz mengatakan Israel tengah merencanakan kampanye militer besar-besaran terhadap Iran, sementara juga bersiap menghadapi serangan rudal lebih lanjut dari Teheran sebagai tanggapan atas pembalasan Israel yang diperkirakan akan terjadi.
Baca juga : Aneka Rudal Canggih Iran dan Fitur-Fiturnya
Menurut surat kabar tersebut, selain mempersiapkan aksi terhadap Iran, militer meningkatkan serangan militernya di Jalur Gaza, Palestina.
Seorang sumber militer Israel yang tidak disebutkan namanya, dikutip oleh Radio Angkatan Darat, mengatakan, "Israel tengah mempersiapkan serangan skala besar terhadap Iran. Kami mengharapkan kerja sama yang signifikan dari mitra regional kami selama serangan tersebut."
Harian Yedioth Ahronoth juga melaporkan bahwa pejabat Eropa bertemu dengan pejabat pertahanan Israel di Tel Aviv untuk mengoordinasikan respons militer terhadap Iran.
Pada Selasa, Iran meluncurkan sedikitnya 180 rudal sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Israel menargetkan Nasrallah dan komandan lain Hizbullah dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 27 September. Haniyeh tewas dalam serangan di kediamannya saat berkunjung ke Teheran pada akhir Juli. (Z-2)
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
KELOMPOK Hizbullah di Libanon mengaku berpihak kepada Iran dalam konflik bersenjata melawan Israel.
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
BEBERAPA jet tempur Israel melancarkan serangan udara di wilayah pinggiran selatan Beirut pada Kamis (5/6) malam. Kantor berita resmi Libanon melaporkan itu.
MILITER Israel mengatakan bahwa mereka telah menyerang lebih dari 50 target musuh di seluruh Libanon selama bulan lalu, meskipun gencatan senjata disepakati pada November.
TENTARA Israel melukai tiga orang di kota Kfarkela di Libanon Selatan pada Jumat (7/3). Tindakan ini merupakan pelanggaran terbaru terhadap kesepakatan gencatan senjata.
IBU kota Libanon sedang mempersiapkan pemakaman para pemimpin perlawanan, Sayyed Hassan Nasrallah dan wakilnya Sayyed Hashim Safieddine, hampir lima bulan setelah mereka dibunuh Israel.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, memperingatkan Israel atas berbagai pelanggaran perjanjian gencatan senjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved