Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Militer Israel Perintahkan Penduduk Selatan Beirut Segera Evakuasi

Wisnu Arto Subari
04/10/2024 13:50
Militer Israel Perintahkan Penduduk Selatan Beirut Segera Evakuasi
Serangan Israel di Libanon.(Al Jazeera)

MILITER Israel mengeluarkan perintah evakuasi pada Kamis (3/10) bagi penduduk di beberapa gedung di kota pinggiran selatan Beirut, Libanon. Mereka memerintahkan untuk meninggalkan gedung sebelum serangan.

Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengeluarkan peringatan penting pada X terutama bagi penduduk kawasan Bourj el-Barajneh. Peringatan itu mencakup dua peta yang menunjukkan target serangan militer Israel. 

Menurut Israel, gedung-gedung tersebut berada dekat fasilitas Hizbullah. Mereka kemungkinan akan segera melakukan serangan, sehingga mendesak warga untuk evakuasi dari gedung-gedung itu dan menjauh dalam jarak setidaknya 500 meter.

Baca juga : Dibom Israel, Libanon Ajukan Pengaduan Resmi ke PBB

Sejak Israel melancarkan serangan darat di Libanon pada awal Oktober, militer mereka telah berulang kali memperingatkan penduduk daerah pinggiran selatan Beirut untuk meninggalkan gedung-gedung tertentu. Katanya, tempat itu merupakan depot senjata Hizbullah.

Setelah memerintahkan evakuasi, pesawat tempur Israel mulai melancarkan serangan udara intensif di daerah pinggiran selatan dengan dua serangan terjadi setengah jam sebelum tengah malam, menurut Kantor Berita Nasional resmi Libanon.

Sebelumnya pada hari itu, pasukan Israel melancarkan serangkaian serangan udara di daerah pinggiran selatan Beirut dan kawasan Gubernuran Mount Libanon. Pesawat tempur Israel mengebom beberapa wilayah di selatan, meliputi Hay al-Sellom dan apartemen di Chiyah. 

Baca juga : WHO Nyatakan 28 Petugas Kesehatan Tewas di Libanon

Di Libanon selatan, jet tempur Israel menyasar lembah Wadi al-Saluki dan Wadi Al Hijar serta kota-kota Kfarkela, Khiyam dan Taybeh di distrik Marjayoun. Dalam serangan di Taybeh, lima anggota Palang Merah Libanon terluka saat menjalani misi penyelamatan. 

Penyerangan di kota Chaqra juga menyebabkan beberapa orang terluka, meski lembaga Libanon tidak menyebut jelas jumlah korban. Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran sejak 23 September terhadap yang mereka sebut target Hizbullah di seluruh Libanon yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.100 orang, menurut Kementerian Kesehatan Libanon.

Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dalam konflik selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulai serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 41.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober tahun lalu. Setidaknya 1.974 orang telah tewas, lebih dari 9.384 orang terluka, dan 1,2 juta lain mengungsi, menurut otoritas Libanon. 

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Libanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya