Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
OTORITAS Palestina (PA) menyatakan bahwa penyelesaian isu Palestina menjadi kunci untuk memastikan masa depan yang aman dan stabil di Timur Tengah.
"Selama Jerusalem tetap diduduki, dengan tempat-tempat suci, sejarah, dan warisannya terancam, perang yang disaksikan hari ini akan terus berlanjut seperti yang telah terjadi selama seabad terakhir," kata juru bicara PA Nabil Abu Rudeineh dalam suatu pernyataan, Minggu (29/9).
"Satu-satunya alternatif yang layak ialah pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya," tuturnya.
Baca juga : IHSG Melemah Dibayangi Konflik Palestina-Israel
Ketegangan regional meningkat akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang menewaskan hampir 41.600 korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Konflik meluas ke Libanon dengan Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri, yang menewaskan lebih dari 800 korban dan melukai lebih dari 2.500 lainnya sejak 23 September lalu.
Beberapa komandan kelompok Hizbullah tewas dalam serangan Israel, termasuk pemimpinnya Hassan Nasrallah.
Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan
"Genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina serta penghancuran kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp pengungsi Palestina, tidak akan membawa keamanan atau stabilitas, tetapi malah akan menyebabkan lebih banyak kekerasan dan kekacauan di seluruh wilayah dan sekitarnya," ujar Abu Rudeineh.
Ia menganggap pemerintah AS bertanggung jawab atas kekacauan di Timur Tengah saat ini. "Tindakan seperti itu telah memperkuat berlanjutnya kejahatan terhadap rakyat Palestina dan rakyat Suriah serta Libanon serta ancaman terus-menerus terhadap wilayah lain," katanya.
Pada 18 September 2024, Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang menyerukan Israel untuk menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki dalam waktu 12 bulan. (Ant/Z-2)
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengizinkan para pemukim ilegal untuk bernyanyi dan menari dengan bebas selama kunjungan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
SEKITAR 80.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa di Jerusalem pada Jumat (6/6) pagi.
OTORITAS Israel melarang umat Kristen Palestina dari Tepi Barat, Palestina, memasuki Jerusalem yang diduduki pada Minggu (13/4) untuk mengikuti kebaktian Minggu Palem.
KOMITE Kristen Islam untuk Dukungan Jerusalem dan Tempat-Tempat Suci mengecam rekomendasi polisi pendudukan Israel untuk membatasi akses jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
HAMAS mengecam rekomendasi lembaga keamanan Israel untuk membatasi salat umat Islam di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan yang dimulai Jumat (28/2) ini.
ISRAEL mempertimbangkan untuk pemberlakuan pembatasan baru di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem menjelang bulan suci Ramadan. Demikian dilaporkan media Israel pada Senin (24/2).
Tekad kepedulian pada nasib Palestina khususnya dalam membebaskan Baitul Maqdis tergantung pada pemahaman seorang muslim terhadap ajarannya.
TENTARA Israel pada Sabtu (28/6) mengeluarkan perintah pengusiran terhadap warga Palestina dan mengancam akan menyerang permukiman di Jalur Gaza bagian tengah.
Harian Haaretz menyebutkan ada perintah langsung kepada pasukan Israel untuk menembaki warga sipil Palestina yang tidak bersenjata. Israel akan melakukan investigasi.
PEMERINTAH Jalur Gaza mengecam keras temuan pil narkotik jenis Oxycodone di dalam karung tepung bantuan yang disalurkan kepada warga Palestina oleh GHF.
PERWIRA angkatan bersenjata Israel (IDF) diperintahkan untuk secara sengaja menembak warga Palestina yang tidak bersenjata selama sebulan terakhir yang berada di lokasi distribusi bantuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved