Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kanada pada Senin (24/5) mengimbau warganya di Libanon segera pulang setelah Israel secara dramatis meningkatkan serangan di seluruh Libanon. Ini memicu serangan balasan dari Hizbullah yang belum pernah terjadi.
"Bagi warga Kanada dan yang telah menjadi penduduk tetap di Libanon segera pulang," tulis Menteri Luar Negeri Melanie Joly di X seraya memperingatkan yang lain untuk tidak merencanakan perjalanan ke Libanon.
"Situasi keamanan di perbatasan Libanon-Israel sangat tidak stabil dan dapat meningkat tanpa peringatan kapan saja," katanya.
Baca juga : Israel Serang Selatan dan Timur Libanon, Korban Tewas Bertambah
Dia juga menyampaikan keprihatinan mendalam Kanada atas eskalasi antara Israel dengan Hizbullah. Ia menekankan prioritasnya alah melindungi warga sipil dari kedua pihak dan di seluruh kawasan.
Joly, yang mengatakan telah melakukan kontak dengan mitra Libanon dan Israel, mendesak deeskalasi segera di perbatasan kedua negara untuk mencegah bencana yang menghancurkan.
Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke Libanon selatan dan timur, yang menurut otoritas kesehatan negara itu menewaskan sedikitnya 392 orang, termasuk 35 anak-anak dan melukai 1.645 lainnya, dalam serangan sejak Senin pagi yang juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.
Baca juga : Serangan Udara Israel tidak Berhenti pada Senin, Penduduk Libanon Selatan Mengungsi
Pasukan Israel mengintensifkan serangan mereka di Libanon, mengabaikan peringatan masyarakat internasional bahwa mereka akan mengambil risiko menyebarkan konflik Gaza ke wilayah lain.
Serangan itu merupakan dampak dari ketegangan yang meningkat antara Hizbullah dan Israel setelah serangan udara mematikan minggu lalu yang menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, dan melukai puluhan orang di pinggiran kota Beirut.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan tertinggi Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan udara Israel.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. (Ant/Z-2)
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
BEBERAPA jet tempur Israel melancarkan serangan udara di wilayah pinggiran selatan Beirut pada Kamis (5/6) malam. Kantor berita resmi Libanon melaporkan itu.
MILITER Israel mengatakan bahwa mereka telah menyerang lebih dari 50 target musuh di seluruh Libanon selama bulan lalu, meskipun gencatan senjata disepakati pada November.
TENTARA Israel melukai tiga orang di kota Kfarkela di Libanon Selatan pada Jumat (7/3). Tindakan ini merupakan pelanggaran terbaru terhadap kesepakatan gencatan senjata.
IBU kota Libanon sedang mempersiapkan pemakaman para pemimpin perlawanan, Sayyed Hassan Nasrallah dan wakilnya Sayyed Hashim Safieddine, hampir lima bulan setelah mereka dibunuh Israel.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, memperingatkan Israel atas berbagai pelanggaran perjanjian gencatan senjata.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved