Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Topan Yagi Hancurkan Negara-negara Asia Tenggara

Ferdian Ananda Majni
17/9/2024 15:12
Topan Yagi Hancurkan Negara-negara Asia Tenggara
Suasana terkini di Vietnam setelah topan Yagi.(Dok. Twitter Vietnam Defense)

TOPAN Yagi melanda empat negara meliputi Vietnam, Laos, Thailand dan Myanmar menimbulkan angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Negara-negara Asia Tenggara itu mengalami kerusakan hebat yang disebabkan Topan Yagi. Badai terkuat di Asia tahun ini telah menyebabkan jutaan orang mengungsi dan merenggut lebih dari 500 nyawa.

Jumlah korban tewas secara keseluruhan di keempat negara tersebut telah mencapai lebih dari 500 orang, dengan 292 kematian di Vietnam dan 226 di Myanmar. Namun, karena masih banyak orang yang hilang, jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah.

Baca juga : 884 Tersangka Ditangkap, Ini Modus Operandi Gembong Narkoba Fredy Pratama

Setelah melewati Pulau Hainan di Tiongkok, Topan Yagi menguat menjadi topan super, menghantam provinsi Quang Ninh di Vietnam dan Kota Hai Phong pada pukul 13.45 waktu setempat pada Sabtu (7/9).

Topan Super Yagi dan dampaknya telah menyebabkan kerusakan luas di Vietnam utara. Kerusakan ini diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara pada tahun ini.

Meskipun Yagi kini telah melemah menjadi depresi tropis, namun cuacanya terus mendatangkan hujan lebat, yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang berkepanjangan di 26 provinsi, termasuk ibu kotanya, Hanoi.

Baca juga : Korban Tewas Topan Yagi Jadi 350 Orang

Di Myanmar, junta yang berkuasa telah melaporkan 226 korban jiwa dan sekitar 631.000 orang terkena dampak banjir di seluruh Myanmar serta mereka mencari perlindungan di kamp bantuan sementara.

Myanmar mengalami banjir besar pada tahun 2011 dan 2015 dengan lebih dari 100 kematian dilaporkan dalam setiap bencana. Pada tahun 2008, Topan Nargis menyebabkan lebih dari 138.000 orang tewas atau hilang.

Namun, krisis yang terjadi saat ini telah menyebabkan junta mengajukan permohonan bantuan internasional yang tidak biasa. Sebagai tanggapan, India telah menyediakan 10 ton pasokan termasuk ransum kering, pakaian dan obat-obatan.

Baca juga : Indonesia Naik 4 Peringkat di Rangking FIFA

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) melaporkan bahwa hujan lebat badai tersebut terutama berdampak pada ibu kota Naypyidaw, serta wilayah Mandalay, Magway, dan Bago. Bencana ini juga berdampak pada negara bagian Shan di bagian timur dan selatan, serta negara bagian Mon, Kayah, dan Kayin.

Sedikitnya 10 orang tewas di Thailand akibat banjir dan tanah longsor. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengunjungi Mae Sai, yang dilanda banjir terburuk dalam 80 tahun. Bandara Chiang Rai telah menghentikan penerbangan, dan pihak berwenang memperingatkan akan terjadinya banjir bandang hingga Rabu depan karena hujan tambahan diperkirakan akan meningkatkan permukaan Sungai Mekong.

UNICEF mengatakan ratusan ribu anak kehilangan rumah mereka dan 2 juta anak tidak memiliki akses terhadap pendidikan, dukungan psikososial serta program makanan sekolah.

(Hindustantimes/Z-9))


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya