Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ENAM staf Badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina (UNRWA) tewas dalam serangan udara di sekolah Al Jaouni, Jalur Gaza. Pasukan Israel IDF menuduh sekolah staf UNRWA yang terbunuh merupakan anggota organisasi sayap Hamas.
Militer Israel, pada Kamis (12/9) waktu setempat, menyebut serangan dilakukan terhadap sekolah karena dituding menjadi markas Hamas. Menurut laporan Times of Israel, IDF menyebutkan ada sembilan anggota Hamas yang tewas.
Menurut klaim IDF, dari sembilan anggota Hamas tersebut ada tiga staf UNRWA yang menjadi korban. Staf yang tewas tersebut dituduh merupakan anggota Hamas.
Baca juga : Lima Kali dalam 11 Bulan, Israel Serang Sekolah PBB di Gaza
IDF menuding Hamas menggunakan sekolah untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap pasukan dan Israel. IDF mengeklaim meminta nama-nama karyawan UNRWA tetapi tidak menerima dari badan PBB tersebut.
"Setelah menerima tuduhan bahwa pekerja Palestina setempat dari badan UNRWA tewas dalam serangan itu, IDF menghubungi badan tersebut untuk meminta rincian dan nama-nama guna memeriksa tuduhan tersebut secara mendalam tetapi belum dijawab meskipun telah diminta berulang kali," demikian pernyataan militer Israel.
Direktur komunikasi UNRWA, Juliette Touma, mengatakan otoritas Israel tidak meminta daftar staf yang tewas dari badan tersebut.
Baca juga : Mayoritas Sekolah PBB-UNRWA di Jalur Gaza Hancur
"Nama-nama yang muncul pada pernyataan hari ini dari Angkatan Darat Israel belum pernah dilaporkan kepada kami oleh otoritas Israel pada kesempatan sebelum hari ini," kata dilansir BBC.
"UNRWA membagikan daftar semua stafnya dengan pemerintah tuan rumah dan dalam konteks Tepi Barat dan Gaza juga dengan negara Israel sebagai kekuatan pendudukan," imbuhnya.
Aksi serangan ke sekolah dan tempat perlindungan pengungsi diketahui merupakan kejahatan perang. UNRWA berulang kali diserang oleh Israel.
Baca juga : Israel Hantam Sekolah UNRWA Kamp Pengungi Gaza, 18 Tewas
Ini menjadi peristiwa serangan dengan korban terbanyak yang pernah dialami Badan PBB tersebut. Itu juga merupakan kelima kali sekolah tersebut diserang.
"Yang terjadi di Gaza sama sekali tidak dapat diterima. Pelanggaran dramatis terhadap hukum humaniter internasional ini harus dihentikan sekarang," kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengecam balik Guterres. Israel menuding PBB tidak masuk akal karena terus mengutuk Israel. Danon menuduh Hamas terus menggunakan anak-anak dan perempuan sebagai tameng.
Rekaman video menunjukkan bangunan sekolah hancur. Ambulans membawa pria, wanita, dan anak-anak yang terluka akibat serangan tersebut ke rumah sakit Al-Aqsa di Kota Deir Al Balah. (Z-2)
IRAN kembali melancarkan gelombang serangan terbaru ke wilayah Israel pada Sabtu (14/6) dini hari waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Konflik Timur Tengah meningkat tajam setelah Iran membalas serangan Israel secara besar-besaran. Serangan tersebut menghantam berbagai wilayah Israel. Ledakan menggema di tengah malam.
Iran melakukan serangan balasan ke Israel, pada Jumat (13/6) malam. Serangan dilakukan melalui Udara. Puluhan rudal ditembakkan ke arah Israel dengan melintas di atas Yerusalem.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KELOMPOK Den Haag yang diketuai bersama oleh Kolombia dan Afrika Selatan akan menggelar pertemuan darurat tingkat menteri di ibu kota Kolombia, Bogota, pada 15-16 Juli mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved