Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERTEMUAN tingkat menteri Arab diadakan di ibu kota Mesir, Kairo, pada Selasa (10/9). Mereka membahas serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Dalam pidatonya pada pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menyerukan penghentian serangan Israel terhadap wilayah kantong Palestina. "Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak bersedia menyetujui gencatan senjata di Gaza. Tidak ada pilihan lain selain menghentikan perang,” katanya, dilansir Anadolu, Rabu (11/9).
Pertemuan tingkat menteri, yang diketuai oleh Yaman, juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, dan Koordinator Kemanusiaan dan Rekonstruksi Senior PBB untuk Gaza Sigrid Kaag.
Baca juga : Hamas Desak Rapat Darurat Liga Arab dan OKI Hentikan Genosida Gaza
“Dunia Muslim akan melakukan apa pun untuk melestarikan identitas Islam Haram al-Sharif dengan semangat yang sama,” kata Fidan dalam pidatonya di pertemuan tersebut.
Ia juga memperingatkan para pendukung perdana menteri Israel, dengan mengatakan bahwa mereka juga kaki tangan genosida yang sedang berlangsung di Gaza. "Mereka juga akan dimintai pertanggungjawaban," imbuhnya.
Pertemuan tersebut membahas cara-cara untuk mengakhiri serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan Tepi Barat, serta langkah-langkah diplomatik dan hukum untuk menghentikan kebijakan agresif Israel yang bertujuan mengusir warga Palestina dari tanah mereka, sesuai dengan agenda yang diumumkan.
Baca juga : Indonesia dan OKI Serukan Penyelamatan UNRWA, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina
Ia juga membahas situasi di beberapa negara Arab seperti Libya, Yaman, Sudan, dan Somalia serta keamanan navigasi dan pasokan energi di kawasan Teluk. Israel terus melancarkan serangan militer brutal di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 41 ribu orang telah tewas sejak itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 95.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang terus berlanjut di daerah kantong itu telah mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, sehingga sebagian besar wilayah hancur. Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional. (I-2)
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved