Bom Maut Hantam Kyiv, Rusia Percepat Evakuasi Kursk

RUSIA melakukan serangan ke Kyiv. Seorang pria berusia 35 tahun dan putranya yang berusia empat tahun tewas dalam pengeboman Rusia, Sabtu (10/8) waktu setempat.

Menurut laporan The Guardian, tiga orang lain terluka ketika roket menghantam rumah-rumah di distrik Brovary di ibu kota Ukraina itu. Ledakan terdengar ketika malam hari di bagian pusat dan timur Kyiv. Alarm tanda serangan udara pun berbunyi sebagai peringatan.

Sementara itu, Gubernur Kursk di Rusia memerintahkan untuk percepatan eksodus warga sipil. Rusia sedang mengevakuasi puluhan ribu orang dari wilayah Kursk yang telah dimasuki oleh pasukan Ukraina.

Baca juga : Pesawat Nirawak dan Rudal Ukraina Serang Rusia

Penjabat Gubernur Kursk, Alexei Smirnov, mengatakan perintah evakuasi dilakukan untuk distrik Belovsky. "Lebih dari 76.000 orang telah direlokasi sementara ke tempat-tempat yang aman," ucapnya dilansir The Guardian.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui untuk pertama kali pasukan Ukraina masuk bertempur di wilayah Kursk, Rusia.

Menurutnya, operasi itu bagian dari upaya Kyiv untuk memulihkan keadilan setelah invasi Rusia sejak 2022. Zelenskiy sebelumnya sempat bungkam tentang operasi itu.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim mereka mencegah Ukraina maju lebih jauh pada hari kelima serangan ke Kursk. Pertempuran terjadi di tiga desa yaitu Ivashkovskoye, Malaya Loknya, dan Olgovka.

Badan keamanan dalam negeri FSB Rusia menurunkan pasukan antiterorisme di Kursk dan dua wilayah lain yaitu Bryansk dan Belgorod untuk mengunci area dan memberlakukan kontrol pada komunikasi. (Z-2)