Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jenderal Libanon: Hizbullah dan Iran akan Serang Fasilitas Militer Israel

Wisnu Arto Subari
10/8/2024 16:23
Jenderal Libanon: Hizbullah dan Iran akan Serang Fasilitas Militer Israel
Hizbullah mengibarkan bendera balas dendam di selatan Libanon.(Dok Al-Jazeera)

SERANGAN balasan terhadap Israel oleh Iran dan gerakan Hizbullah Libanon akan berbeda dalam metode yang digunakan tetapi semua akan menargetkan fasilitas militer serta tidak akan membahayakan warga sipil. Analisis tersebut diucapkan oleh mantan kepala komisi perbatasan Libanon-Israel, Jenderal Abdul Rahman Shehaitli, kepada Sputnik pada Jumat (9/8).

Sebelumnya pada 31 Juli, tentara Israel (IDF) melancarkan serangan udara terhadap bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Beirut, menewaskan komandan Hizbullah, Fuad Shukr, bersama dengan sedikitnya empat warga sipil. 

Sementara itu, kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh di kediamannya di Teheran pada Rabu lalu.   Gerakan Palestina tersebut menuduh Israel membunuh Haniyeh dan bersumpah akan membalasnya. 

Baca juga : Iran Punya Kewajiban Moral untuk Menghukum Israel Bunuh Haniyeh

NBC News melaporkan, mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, bahwa negara Zionis tersebut sedang mempersiapkan kemungkinan serangan berkepanjangan oleh Hamas dan Hizbullah yang ingin membalas kematian para pemimpin mereka.

"Serangan balasan terhadap Israel oleh Iran pasti akan berbeda sifat dari tanggapan Hizbullah di Libanon. Tanggapan Hizbullah dihitung berdasarkan realitas konfrontasi bersenjata dengan militer Israel. Iran ialah negara besar di kawasan, jadi prinsip serangan balasannya dikembangkan berdasarkan kepentingan negara," kata Shehaitli.

Hizbullah akan melancarkan serangan tepat sasaran yang akan melukai Israel. Kelompok ini tidak akan membatasi diri hanya dengan menembakkan roket yang akan dicegat oleh Iron Dome Israel yang hanya mempertontonkan aksi bagi media global.

Baca juga : Blinken: Serangan Iran dan Hizbullah ke Israel paling Cepat Senin

"Tidak ada yang bisa memprediksi seperti apa serangan balasan itu. Namun, ada beberapa skenario yang paling mungkin. Ini bisa berupa serangan hebat terhadap salah satu markas militer pusat yang memiliki peran strategis, atau bisa juga pangkalan udara militer, atau pembunuhan seorang pejabat militer berpangkat tinggi," kata Shehaitli.

Sementara itu, Teheran harus mempertimbangkan konsekuensi negatif bagi Iran dan seluruh kawasan jika perang skala penuh pecah. Pada saat yang sama, kepemimpinan Iran tidak dapat membiarkan gengsi mereka dirusak di dalam dan di luar negeri, sehingga tidak bisa membiarkan pembunuhan yang dilakukan di tanah Iran tidak dihukum.

Mengingat hal ini, tanggapan Iran kemungkinan besar akan dilakukan oleh dinas rahasia negara tersebut. Israel sejauh ini belum mengeklaim tanggung jawab atas kematian Haniyeh, tetapi jika dinas rahasia Iran mendapatkan konfirmasi bahwa pembunuhannya diatur Israel, tanggapannya akan serupa, kata Shehaitli. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya