Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
SEKTOR bisnis di Australia dan Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari proses kepabeanan yang disederhanakan setelah kedua negara menandatangani Kesepakatan Authorised Economic Operator Mutual Recognition Arrangement (AEO MRA).
Komisioner Australian Border Force (ABF) Michael Outram APM dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Indonesia Askolani menandatangani kesepakatan tersebut pada Diskusi Antarkepabeanan ke-23 di Canberra, Rabu (7/8).
Outram mengatakan MRA Australia ke-11 akan berarti Australian Trusted Traders (ATT) akan mendapatkan akses yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih aman ke salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Baca juga : Kepolisian Australia dan Polri Rayakan Kerja Sama Selama Dua Dekade
"Indonesia adalah mitra yang sangat penting bagi Australia dan merupakan kehormatan bagi saya untuk menjadi tuan rumah Diskusi Antarkepabeanan hari ini dan untuk menandatangani Kesepakatan ini," kata Outram.
"Penting bagi kita untuk terus memperkuat kerja sama dan berbagi informasi antara kedua negara dalam hal penegakan hukum dan fasilitasi perdagangan."
"Setelah penandatanganan hari ini, kedua lembaga kita akan mengoperasionalkan Kesepakatan ini, yang akan menghasilkan manfaat ekonomi dan keamanan yang nyata. Hal ini hanya mungkin terjadi berkat kerja keras para petugas kita selama beberapa tahun terakhir untuk menyelesaikan rincian kesepakatan ini."
Baca juga : Bea Cukai dan Singapore Police Coast Guard Gelar Pertemuan Bilateral di Labuan Bajo, Apa Saja yang Dibahas?
"Meskipun ini akan menjadi Diskusi Antar-Kepabeanan terakhir yang direncanakan dengan Indonesia sebelum saya mengakhiri masa jabatan saya sebagai Komisaris ABF, saya yakin bahwa kerja sama yang telah terjalin lama antara ABF dan DJBC akan terus berlanjut di masa depan," lanjutnya.
Pada 2022-23, Indonesia merupakan mitra dagang dua arah terbesar ke-13 bagi Australia dalam hal nilai ($26,2 miliar) dan pasar ekspor terbesar ke-9 ($15,7 miliar).
Indonesia juga berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu dari sepuluh ekonomi terbesar di dunia pada pertengahan tahun 2030-an dan ekonomi terbesar keempat pada pertengahan abad ini.
Baca juga : IPPIN, Kolaborasi Australia-Indonesia untuk Atasi Sampah Plastik
Australia, saat ini, telah menandatangani kesepakatan dengan Kanada, Tiongkok, Kawasan Administratif Khusus Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Thailand, dan India.
Indonesia juga telah menandatangani kesepakatan dengan Korea Selatan, Kawasan Administratif Khusus Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan ASEAN.
AEO MRA, sebagaimana diuraikan dalam SAFE Framework of Standards to Secure and Facilitate Global Trade (SAFE Framework) dari Organisasi Kepabeanan Dunia (WCO), merupakan kesepakatan antara administrasi Kepabeanan dengan program AEO yang setara.
Bisnis Australia, yang merupakan bagian dari rantai pasokan internasional, dianjurkan untuk mengunjungi situs web ABF untuk mengajukan aplikasi untuk bergabung dengan program ATT. (Z-1)
Kerja sama biosekuriti yang kuat tidak hanya membantu melindungi masing-masing negara, tetapi juga kesehatan, stabilitas, dan ketahanan seluruh kawasan.
Dalam konteks 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris, kedua negara bersiap melangkah ke babak baru melalui penandatanganan kemitraan strategis pada September mendatang.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang jadi saksi penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) strategis dalam kunjungan resmi
Kedua negara juga sepakat membentuk mekanisme konsultasi bilateral baru di bidang perlucutan senjata, non- proliferasi, dan pengendalian senjata.
BEA Cukai Sabang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menindak tiga kapal nelayan yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah perairan Sabang.
BEA Cukai telah resmi menutup Operasi Patroli Laut Terpadu Semester I Tahun 2025.
Bea Cukai membentuk Satgas Nasional Anti-Penyelundupan guna memperkuat pengawasan, menekan praktik ilegal, dan menjaga penerimaan negara.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
KANTOR Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY berhasil menggagalkan upaya distribusi barang kena cukai (BKC) hasil tembakau dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal.
Total barang bukti yang diamankan dari ketiga lokasi berjumlah 310.736 batang rokok ilegal dari berbagai merek tanpa pita cukai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved