Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
HUBUNGAN bilateral antara Inggris dan Indonesia bakal makin diperkuat dengan kemitraan strategis baru. Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey, mengungkapkan kedua negara akan meneken kerja sama strategis pada September mendatang.
Hal itu disampaikan Jermey dalam acara Ulang Tahun Raja Charles III (King's Birthday Party 2025) yang digelar Kedubes Inggris di The Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (25/6) malam. Dia turut menyampaikan optimisme atas masa depan kemitraan Inggris dan Indonesia.
"Raja Charles telah lama menjadi sahabat bagi Indonesia. Ketertarikannya terhadap negeri ini tumbuh sejak ibundanya Ratu Elizabeth II mengunjungi Indonesia, 50 tahun yang lalu," kata Jermey.
"Saya merasa sangat gembira melihat persahabatan itu semakin erat, terutama ketika Presiden Prabowo baru-baru ini bertemu dengan Yang Mulia (Raja Charles III) di Istana Buckingham," imbuhnya.
Pertemuan Presiden Prabowo dengan Raja Charles III di Istana Buckingham terjadi pada November tahun lalu. Perjumpaan itu, kata Jermey, menjadi momentum penting yang menandai semakin kokohnya relasi kedua negara.
Dalam konteks 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris, imbuh Jermey, kedua negara bersiap melangkah ke babak baru melalui penandatanganan kemitraan strategis pada September mendatang.
Kemitraan bakal mencakup empat pilar utama yaitu pengembangan sumber daya manusia melalui kerja sama pendidikan dan kesehatan, pelestarian lingkungan melalui energi berkelanjutan dan perlindungan hutan, peningkatan kemakmuran ekonomi, serta penguatan perdamaian melalui kolaborasi pertahanan dan keamanan.
Jermey menyampaikan kemitraan tersebut akan memperkuat relasi kedua negara dalam berbagai bidang, termasuk politik, bisnis, dan keamanan.
"Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Starmer akan bertemu untuk mengesahkan kemitraan ini yang akan dibangun di atas empat pilar utama," ujar Jermey.
"Saya sangat antusias karena tahun ini kemitraan strategis tersebut akan resmi diberlakukan, dan akan membawa hubungan antara Indonesia dan Inggris ke tingkat yang lebih erat baik dalam ranah politik, bisnis, pertahanan, keamanan, maupun kolaborasi lintas sektor lainnya," ungkapnya.
Terkait konteks global yang tengah menghadapi gejolak geopolitik dan konflik yang tengah terjadi saat ini, kata Jermey, Inggris melihat Indonesia sebagai mitra strategis yang berbagi visi tentang perdamaian, demokrasi, dan pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi yang erat antara kedua negara diyakini dapat menjadi fondasi dalam menghadapi tantangan global dan menciptakan dunia yang lebih stabil.
Sejumlah tokoh dan pejabat turut hadir dalam agenda King's Birthday Party tersebut antara lain mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menhub Dudy Purwagandhi, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, serta Ketua DPD Sultan Bakhtiar Najamudin. (Z-1)
Di Jakarta, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono untuk membahas kerja sama bilateral yang sedang berlangsung.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste Jess Dutton.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Darmawan Utomo mengapresiasi sejumlah kesepakatan penting yang dicapai Menteri Luar Negeri Republik Belarus selama kunjungannya di Indonesia.
Kerja sama biosekuriti yang kuat tidak hanya membantu melindungi masing-masing negara, tetapi juga kesehatan, stabilitas, dan ketahanan seluruh kawasan.
Raja Charles III menerima kunjungan PM India Narendra Modi di Sandringham, setelah resmi menandatangani kesepakatan dagang.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengungkap bahwa ia mendapat surat dari Raja Charles III yang merupakan salah satu pembina World Wide Fund for Nature (WWF).
Pertemuan tertutup antara staf senior Pangeran Harry dan pejabat komunikasi Raja Charles memicu spekulasi rekonsiliasi.
Presiden AS Donald Trump menerima undangan langka dari Raja Charles III untuk kunjungan kenegaraan kedua ke Inggris pada 17–19 September 2025.
Raja Charles III menegaskan kedaulatan Kanada di tengah tekanan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved