Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Tokoh Baru Negosiasi dari Hamas

Cahya Mulyana
08/8/2024 08:05
Ini Tokoh Baru Negosiasi dari Hamas
Yahya Sinwar akan memimpin proses negosiasi setelah kematian Ismail Haniyeh(Anadolu)

HAMAS akan melanjutkan negosiasi gencatan senjata di Gaza setelah terpilihnya Yahya Sinwar sebagai kepala politik menggantikan Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran, Iran pada 31 Juli.

"Negosiasi tersebut dikelola oleh para pemimpin dan Sinwar tidak jauh dari proses negosiasi. Ia merupakan bagian dari rinciannya," kata salah seorang pucuk pimpinan Hamas, Osama Hamdan, kepada Anadolu, Rabu.

Hamas dan Iran menuduh Israel melakukan pembunuhan Haniyeh, tetapi Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah bertanggung jawab.

Baca juga : Siapakah Yahya Sinwar, Penerus Ismail Haniyeh sebagai Pemimpin Hamas?

Hamdan menuturkan bahwa masalahnya bukan Hamas, tetapi Israel, Benjamin Netanyahu, dan Amerika Serikat (AS) yang tidak tulus dalam mediasi atau upayanya mendorong gencatan senjata.

Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berusaha mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza.

Namun upaya mediasi terhenti karena Netanyahu menolak untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Baca juga : Yahya Sinwar Pimpin Hamas Gantikan Ismail Haniyeh

"Proses negosiasi akan terus berlanjut," tegas Hamdan.

Hamas, sebutnya, telah bersikap fleksibel dalam perundingan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Hamas juga tetap berkomitmen untuk mengupayakan gencatan senjata di Gaza, penarikan penuh Israel, mengakhiri pengepungan, membangun kembali daerah kantong itu, dan menukar tahanan.

Dia lebih lanjut mengatakan Netanyahu tahu bahwa upayanya untuk menghindar tidak akan berhasil dan Sinwar akan terus bergerak sesuai dengan komitmen Hamas sebagaimana sebelumnya.

Baca juga : Ismail Haniyeh Dibunuh, AS Percaya Gencatan Senjata Gaza Terwujud

“Sinwar memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam mengelola urusan publik dan menjaga hak-hak rakyat Palestina,” ujarnya.

Sinwar masuk dalam daftar orang yang akan dibunuh Israel karena Tel Aviv menuduhnya sebagai dalang serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang mendorong Israel untuk melancarkan kampanye militer yang menghancurkan di Jalur Gaza.

Sejauh ini, aksi genosida Israel tersebut telah menewaskan lebih dari 39.600 orang. “Jika pembunuhan Haniyeh merupakan salah satu tujuan Netanyahu untuk mengubah arah perundingan, dia sedang berkhayal. Dasar perundingan sudah ditetapkan dan orang-orang yang berunding di bawah Haniyeh akan terus bekerja dengan Sinwar yang hadir dalam semua rincian perundingan,” pungkasnya. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya