Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

PM Malaysia dan Taliban Respons Yahya Sinwar Dibunuh Israel

Wisnu Arto Subari
21/10/2024 13:10
PM Malaysia dan Taliban Respons Yahya Sinwar Dibunuh Israel
Anwar Ibrahim.(Al Jazeera)

PERDANA Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan juga menyatakan kesedihan atas kematian Sinwar.

Dalam suatu pernyataan di X, Anwar mengatakan Malaysia berduka atas hilangnya seorang pejuang dan pembela rakyat Palestina.

"Malaysia mengutuk keras pembunuhan tersebut dan jelas bahwa upaya rezim untuk melemahkan tuntutan pembebasan tidak akan berhasil. Malaysia bersikeras bahwa masyarakat internasional menolak kebiadaban Israel dan bahwa pembantaian warga Palestina yang sedang berlangsung harus segera dihentikan," katanya dalam postingannya yang ditulis dalam bahasa lokal.

Anwar mengatakan masyarakat internasional gagal memastikan perdamaian dan keadilan ditegakkan karena situasi semakin memburuk di wilayah tersebut. Meskipun ada protes internasional, Israel terus melakukan serangan udara dan darat di Libanon dan Gaza.

Sementara itu, Taliban menyerukan kepada dunia Muslim untuk berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina yang tertindas.

"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada Gerakan Islam Hamas, kepada semua mujahidin, dan khususnya kepada para pejuang Palestina yang tertindas dan pemberani, atas kesyahidan saudara mujahid heroik kami, Yahya Sinwar," kata sebuah pernyataan.

"Kami menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk berdiri dalam solidaritas dengan orang-orang Palestina yang tertindas, untuk mendukung perjuangan mereka, dan untuk memenuhi tugas ilahi yang menjadi tanggung jawab kita semua dalam hal ini."

Tentara Israel mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah membunuh Sinwar dalam sebuah operasi militer di Gaza. Hamas pada Jumat mengonfirmasi kematian pemimpinnya di garis depan, menyebutnya sebagai "pahlawan yang memerangi pasukan Israel hingga napas terakhirnya." (Yeni Safak/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya