Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
RUSIA mengirim sistem pertahanan udara ke Iran saat negara otoriter itu mempersiapkan serangan segera terhadap Israel, menurut pejabat di Teheran.
The New York Times diberi tahu oleh dua pejabat Iran, salah satunya ialah anggota militer negara itu, bahwa Rusia telah mulai mengirimkan radar canggih dan peralatan pertahanan udara.
Meskipun tidak diketahui secara pasti peralatan yang diminta Iran, Iran sudah memiliki beberapa sistem pertahanan udara S-300 buatan Rusia.
Baca juga : Blinken: Serangan Iran dan Hizbullah ke Israel paling Cepat Senin
Baru kemarin Sergei Shoigu, sekretaris dewan keamanan Rusia dan mantan menteri pertahanan, bertemu dengan presiden Iran, Masoud Pezeshkian, dan pejabat keamanan tinggi untuk mendukung negara Timur Tengah itu.
Dilansir dari Daily Mail, Shoigu berkata, "Kami siap bekerja sama sepenuhnya dengan Iran di berbagai bidang."
Sementara itu, Pezeshkian berterima kasih kepada Moskow karena mendukung Iran di masa sulit. Ia menambahkan bahwa ia ingin memperkuat hubungan dengan Rusia.
Baca juga : Serangan Iran Diperkirakan Terjadi dalam Hitungan Jam dan Lebih Dahsyat
Iran saat ini tengah mempersiapkan serangan besar terhadap Israel sebagai balasan atas tewasnya negosiator utama Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut bulan lalu.
Diplomat utama AS, Anthony Blinken, mengatakan kepada G7 pada akhir pekan bahwa hanya ada sedikit informasi tentang bentuk serangan yang diharapkan, tetapi kemungkinan besar akan terjadi pada akhir Selasa, jika memang terjadi.
Para pejabat Amerika dan Israel yakin bahwa Iran akan berkoordinasi dengan sekutunya di kawasan tersebut, yang juga dikenal sebagai Poros Perlawanan, terdiri dari kelompok-kelompok, termasuk Hizbullah di Libanon dan Houthi di Yaman.
Baca juga : Biden Temui Tim Keamanan Nasional Bahas Ancaman Konflik Timur Tengah
Di balik pintu tertutup, AS telah berupaya meredakan ketegangan antara Israel, Iran, dan sekutunya masing-masing.
Dalam upaya putus asa untuk meredakan ketegangan, Biden kemarin menelepon Raja Abdullah II dari Yordania, yang membantu menjatuhkan pesawat nirawak dan rudal Iran dalam pertikaian sebelumnya pada April.
Blinken menelepon pejabat tinggi di Qatar dan Mesir, perantara utama yang mengupayakan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas yang telah berlangsung selama 10 bulan.
"Kami terlibat dalam diplomasi yang intens, hampir sepanjang waktu, dengan pesan yang sangat sederhana, semua pihak harus menahan diri dari eskalasi," kata Blinken setelah bergabung dengan pejabat tinggi lainnya dalam pertemuan di Gedung Putih.
"Sangat penting bagi kita untuk memutus siklus ini dengan mencapai gencatan senjata di Gaza," kata Blinken. (Z-2)
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Citra setelit menangkap gambar Gunung Berapi Klyuchevskoy di Rusia yang memuntahkan gumpalan asap sepanjang 1.600 kilometer ke atmosfer bumi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved