Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas menuduh Israel membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh untuk memperpanjang perangnya di Gaza.
"Pembunuhan itu ialah tindakan pengecut dan perkembangan berbahaya dalam politik Israel," kata Abbas dalam wawancara yang diterbitkan oleh kantor berita negara Rusia RIA pada Selasa (6/8).
"Tidak ada keraguan bahwa tujuan pembunuhan Haniyeh ialah memperpanjang perang dan memperluas cakupannya," katanya. "Ini akan berdampak negatif pada negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukan Israel dari Gaza," tambahnya.
Baca juga : Ismail Haniyeh Dibunuh, AS Percaya Gencatan Senjata Gaza Terwujud
Abbas mengatakan dia akan membahas konflik tersebut dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Badan tersebut mengutip sumber diplomatik yang mengatakan bahwa Abbas akan berada di ibu kota Rusia mulai 12 hingga 14 Agustus.
"Tujuan utama kunjungan kami ialah mengadakan konsultasi dan bertukar pandangan mengenai peristiwa terkini di arena Palestina dan internasional, mengoordinasikan posisi dan memperkuat hubungan bilateral di semua bidang," kata Abbas mengutip RIA.
Ia juga diperkirakan berada di Turki mulai 14 hingga 15 Agustus.
Baca juga : Komentar Joe Biden tentang Pembunuhan Ismail Haniyeh
Haniyeh dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pekan lalu dalam serangan yang menimbulkan ancaman balas dendam terhadap Israel dan memicu kekhawatiran bahwa konflik di Gaza akan berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.
Haniyeh ialah wajah diplomasi internasional Hamas sejak perang dimulai pada 7 Oktober tahun lalu dan telah mengambil bagian dalam upaya yang ditengahi secara internasional untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
Iran, yang mendukung Hamas dalam konfliknya dengan Israel di Gaza, menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut dan menjanjikan hukuman setimpal sebagai pembalasan. Para pejabat Israel belum mengaku bertanggung jawab.
Baca juga : Ismail Haniyeh Tewas, Pakistan: Israel Injak-Injak Hukum Internasional
Rusia, yang telah menjalin hubungan dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan para pemimpin Arab, mengutuk pembunuhan Haniyeh dan meminta semua pihak untuk menahan diri dari destabilisasi lebih lanjut di Timur Tengah.
Mereka juga berulang kali memarahi negara-negara Barat karena mengabaikan perlunya negara Palestina merdeka sesuai perbatasan pada 1967.
Pada Senin (5/8), Sergei Shoigu mengadakan pembicaraan di Teheran dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang mengatakan bahwa dia bertekad memperluas hubungan dengan Rusia.
Baca juga : Gencatan Senjata Gaza Terancam akibat Kematian Ismail Haniyeh
"Rusia ialah salah satu negara yang mendukung bangsa Iran selama masa-masa sulit," kata Pezeshkian kepada Shoigu, sekretaris dewan keamanan Rusia, seperti yang dilaporkan media pemerintah Iran.
Sementara itu, Presiden Trump mengatakan bahwa kesamaan posisi antara Iran dan Rusia dalam mendorong dunia multipolar tentu akan mengarah pada keamanan dan perdamaian global yang lebih besar.
Di Washington, DC, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller merujuk pada pembicaraan Shoigu di Teheran mengatakan bahwa AS tidak berharap bahwa Rusia akan memainkan peran produktif dalam meredakan ketegangan di Timur Tengah.
Miller mengatakan Washington telah mengirimkan pesan melalui keterlibatan diplomatiknya yang mendorong negara-negara untuk memberi tahu Iran bahwa eskalasi di Timur Tengah bukanlah kepentingan Teheran. Tekanan diplomatik meningkat untuk mencegah eskalasi antara Iran dan Israel. (Aljazeera/Z-2)
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
POLISI federal Belgia menangkap dua tentara Israel yang menghadapi tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina, menyusul pengaduan dari dua kelompok hak asasi manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved