Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ismail Haniyeh Tewas, Pakistan: Israel Injak-Injak Hukum Internasional

Wisnu Arto Subari
02/8/2024 17:20
Ismail Haniyeh Tewas, Pakistan: Israel Injak-Injak Hukum Internasional
Sidang DK PBB setelah kematian Ismail Haniyeh.(Dok Al-Jazeera)

PAKISTAN pada Kamis (1/8) mengumumkan hari berkabung nasional untuk mengenang pemimpin Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh. Negara Asia Selatan itu memperingati hari berkabung pada Jumat (2/8), menurut suatu pernyataan. 

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Rabu (31/7), menyuarakan kritik yang meningkat mengenai pembunuhan Haniyeh dalam serangan rudal di ibu kota Iran, Teheran. Sharif menyebut serangan itu sebagai pelanggaran sangat jelas terhadap hukum internasional.

"Israel telah menginjak-injak semua hukum internasional dengan melakukan tindakan ini," kata Sharif saat berpidato di hadapan anggota parlemen aliansi yang berkuasa di Islamabad, menurut Televisi Pakistan yang dikelola pemerintah. Hamas dan Iran pada Rabu (31/7) dini hari mengumumkan pembunuhan Haniyeh dalam serangan udara Israel yang menghantam kediamannya di Teheran. Serangan itu terjadi satu hari setelah Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian. 

Baca juga : Menlu Turki: Bunuh Ismail Haniyeh, Israel juga Bunuh Perdamaian

Meski Israel tetap bungkam tentang kematian Haniyeh, pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhan tersebut.

Seraya menyesalkan sikap negara-negara Barat yang bungkam atas pembunuhan Haniyeh, Sharif mengatakan pembunuhan tersebut ialah ujian bagi negara-negara maju. "Netanyahu melakukan kebrutalan yang mencolok tetapi masyarakat internasional bungkam terhadap mereka," katanya.

Sharif memberikan penghormatan kepada pemimpin Hamas yang terbunuh itu atas pengorbanannya untuk perjuangan Palestina. Ia menyebutkan bahwa Israel juga membunuh putra-putra Haniyeh serta beberapa anggota keluarga lain selama serangan gencar yang terus berlangsung di Jalur Gaza. Beberapa partai agama dan politik mengumumkan demonstrasi pada Jumat di seluruh Pakistan untuk mengutuk pembunuhan Haniyeh.

Baca juga : Kelompok Islam dari Yaman dan Pakistan Kecam Israel Bunuh Ismail Haniyeh

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, dihujani kecaman internasional karena serangan brutal yang terus dilakukannya di Gaza sejak serbuan 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Sejak itu, sedikitnya 39.445 warga Palestina tewas. Sebagian besar koban tewas ialah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 91 ribu orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir 10 bulan dalam perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza terbengkalai di tengah blokade yang melumpuhkan akses pada makanan, air bersih, dan obat-obatan. 

Israel di Mahkamah Internasinal (ICJ) dituduh melakukan genosida. ICJ memerintahkan Israel segera menghentikan operasi militernya di selatan Rafah, kota tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya