Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ISRAEL dan Amerika Serikat (AS)sedang mempersiapkan perlawanan jika terjadi serangan oleh Iran. Kedua negara bersekutu itu memperkirakan serangan Teheran paling cepat akan terjadi pada akhir pekan ini.
"Tidak ada gunanya. Israel telah melewati semua garis merah. Respons kami (Iran) akan cepat dan berat," kata seorang diplomat Iran, dilansir dari Anadolu, Minggu (4/8).
Diplomat tersebut, yang diberi pengarahan oleh pemerintahnya, mengatakan upaya berbagai negara untuk meyakinkan Teheran agar tidak melakukan eskalasi telah dan akan sia-sia. Itu mengingat serangan Israel baru-baru ini sudah tidak dapat ditoleransi.
Baca juga : Iran Bongkar Taktik Israel dan AS Bunuh Haniyeh
Hal itu terjadi setelah Pentagon mengumumkan AS akan mengerahkan aset militer tambahan ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan. Departemen Pertahanan AS terus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan eskalasi regional oleh Iran atau mitra dan proksi Iran.
"Menteri Pertahanan AS (Lloyd) Austin telah memerintahkan penyesuaian postur militer AS yang dirancang untuk meningkatkan perlindungan pasukan AS, meningkatkan dukungan bagi pertahanan Israel, dan memastikan Amerika Serikat siap menanggapi berbagai kemungkinan," kata juru bicara kementerian itu, Sabrina Singh, dalam sebuah pernyataan.
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas melalui panggilan telepon pada hari Kamis, pengerahan militer AS untuk mendukung Israel melawan ancaman, dengan presiden Amerika menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Israel terhadap semua ancaman dari Iran, termasuk kelompok teroris proksi Hamas, Hizbullah dan Houthi.
Baca juga : AS Kirim Jet hingga Kapal untuk Lindungi Israel
"Presiden (Biden) membahas upaya untuk mendukung pertahanan Israel terhadap berbagai ancaman, termasuk rudal balistik dan pesawat tanpa awak, termasuk penempatan militer defensif AS yang baru," menurut Gedung Putih.
Hampir 39.500 warga Palestina telah terbunuh dalam hampir 10 bulan sejak Israel melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza yang dimulai pada 7 Oktober, menyusul serangan oleh kelompok Palestina, Hamas.
Serangan itu telah memicu peningkatan ketegangan regional di Timur Tengah, dengan eskalasi terbaru terjadi minggu ini ketika pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh saat berkunjung ke Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan memerintahkan serangan terhadap Israel sebagai balasan atas pembunuhan Haniyeh. (I-2)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan pada Minggu (17/8) menuntut diakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
RIBUAN warga Palestina terpaksa meninggalkan lingkungan Zeitoun di selatan Kota Gaza, setelah beberapa hari serangan udara dan operasi militer Israel
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved