Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMBUNUHAN pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dirancang dan dilaksanakan oleh Israel dengan dukungan Amerika Serikat (AS). Operasi senyap ini menggunakan proyektil jarak pendek.
Dilansir dari Anadolu, Sabtu (4/8), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyebut pembunuhan itu sebagai aksi teroris dan bersumpah akan memberikan hukuman berat.
Haniyeh dibunuh pada Rabu (31/7) dini hari di kediamannya di ibu kota Iran, Teheran, dalam sebuah serangan misterius. Pejabat Iran dituduhkan dilakukan oleh musuh bebuyutan mereka, Israel.
Baca juga : AS Kirim Jet hingga Kapal untuk Lindungi Israel
Pengawal pribadi Haniyeh juga tewas. Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Upacara pemakaman Haniyeh dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Kamis pagi, diikuti oleh prosesi besar-besaran. Ia dimakamkan pada Jumat di Doha, Qatar, Jumat (3/8).
IRGC mengatakan penyelidikan menemukan operasi teroris melibatkan penembakan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak seberat sekitar 7 kilogram, disertai ledakan besar, dari luar tempat Haniyeh menginap.
Baca juga : Ismail Haniyeh Disebut Tewas akibat Bom yang Disimpan Lama
Pernyataan tersebut menambahkan darah Haniyeh akan dibalaskan dan Israel akan menerima tanggapan yang tegas pada waktu, tempat, dan cara yang tepat. Ketegangan meningkat di tengah spekulasi bahwa Iran sedang mempersiapkan respons militer terhadap pembunuhan Haniyeh yang cakupannya lebih besar daripada operasi menyusul serangan terhadap Konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada April.
Dalam reaksinya terhadap insiden itu, Khamenei mengatakan Iran menganggapnya sebagai kewajiban untuk membalas darah tamu terhormat, dan bersumpah untuk memberikan hukuman berat.
Pezeshkian juga mengutuk pembunuhan tersebut, dan berjanji untuk mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, dan martabat negara. (I-2)
DUA pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington mengungkap bahwa Presiden AS Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
PRESIDEN AS Donald Trump mendesak Iran dan Israel membuat kesepakatan. Akan tetapi Trump menyarankan mereka mungkin perlu berjuang habis-habisan terlebih dahulu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Serangan Israel terhadap negaranya tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dan persetujuan Amerika Serikat. Menlu Iran menyebut memiliki bukti kuat yang mengarah keterlibatan AS.
ISRAEL memiliki sejarah panjang dalam melakukan operasi pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.
REZIM Zionis bertekad menghabisi infrastruktur strategis sealigus pemimpin Houthi di Yaman setelah sebelumnya berhasil membunuh pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengungkapkan Israel membunuh pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Tehran pada Juli, sebagai upaya Israel menghancurkan kelompok Hamas.
Militer Israel memastikan pihaknya membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang dianggap sebagai dalang serangan 7 Oktober di Israel. Siapa Yahya Sinwar?
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) merencanakan balasan serius dan besar atas serangan Iran dan mengharapkan bantuan dari para mitra di kawasan itu.
SEDIKITNYA terdapat tiga bangunan di Pangkalan Udara Nevatim Israel yang terkena serangan rudal Iran pada awal pekan ini. Ini menurut gambar citra satelit Planet Labs.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved