Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mantan Ketua DPR AS Sebut Pidato Benjamin Netanyahu yang Terburuk dari Perwakilan Asing di Kongres

Basuki Eka Purnama
25/7/2024 07:52
Mantan Ketua DPR AS Sebut Pidato Benjamin Netanyahu yang Terburuk dari Perwakilan Asing di Kongres
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato di Kongres AS.(AFP/Drew ANGERER)

PIDATO Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di hadapan anggota parlemen di Kongres Amerika Serikat (AS) adalah presentasi terburuk yang pernah dilakukan seorang pejabat asing di sana. Hal itu dikatakan mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

"Presentasi Benjamin Netanyahu di DPR hari ini merupakan presentasi terburuk dari semua pejabat asing yang diundang dan diberi kehormatan untuk berpidato di Kongres Amerika Serikat," cicit Pelosi melalui  X, Kamis 925/7) WIB.

Sebelumnya, pada hari ini, Netanyahu menyampaikan pidato kepada anggota parlemen AS atas undangan para pemimpin Kongres.

Baca juga : PM Benjamin Netanyahu Tuduh ICC Coba Membelenggu Israel

Namun, sejumlah anggota parlemen, termasuk Pelosi, dan sejumlah nama besar Partai Demokrat juga memilih tidak menghadiri pidato tersebut.

AFP/Alex Wong/Getty Images--Mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi

Keluarga sandera yang ditahan di Jalur Gaza sedang mengupayakan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, kata Pelosi.

Baca juga : Netanyahu: Israel Akan Terus Berperang di Gaza Hingga Hancurkan Hamas dan Terapkan Demiliterisasi

Pelosi mengatakan dia berharap Netanyahu akan menghabiskan waktunya untuk berupaya mencapai gencatan senjata.

Pidato Netanyahu itu memicu protes di Washington, dengan penegak hukum mengerahkan semprotan merica dan menahan beberapa demonstran.

Direktur Nasional Koalisi ANSWER, Brian Becker, mengatakan kepada Sputnik bahwa para petugas penegak hukum melakukan serangan, tanpa provokasi, terhadap para pengunjuk rasa.

Baca juga : Demonstran Pro-Palestina Bakar Bendera AS dan Protes Selama Kunjungan Netanyahu

Netanyahu tiba di Washington, Senin (22/7), untuk mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pejabat AS, termasuk dengan Presiden Joe Biden dan penantangnya dari Partai Republik Donald Trump, serta untuk berpidato di sesi gabungan Kongres.

Karena mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak awal Oktober 2023.

Sebanyak lebih dari 38.800 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas, sementara lebih dari 89.400 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca juga : Benjamin Netanyahu Kecam Protes Terhadap Perang Gaza, Desak Dukungan AS dan Kecam Antisemitisme

Selama lebih dari sembilan bulan sejak serangan, sebagian besar wilayah Jalur Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei.

Dalam pidatonya, Netanyahu menyinggung bahwa putusan Mahkamah Internasional sebagai upaya 'memborgol tangan Israel' dan menghalangi mereka untuk mempertahankan diri.

"Apabila tangan Israel dikekang, Amerika selanjutnya," klaim Netanyahu.

Netanyahu juga mengajak AS untuk membentuk aliansi pertahanan di Timur Tengah untuk melawan Iran, sama seperti ketika AS dan Eropa melawan Uni Soviet. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya