Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

AS Ancam Sanksi Perbankan Tiongkok yang Bantu Rusia

Ferdian Ananda Majni
23/4/2024 19:00
AS Ancam Sanksi Perbankan Tiongkok yang Bantu Rusia
Tank Rusia T-62(Olga MALTSEVA/AFP)

AMERIKA Serikat (AS) sedang merancang sanksi untuk memutus akses beberapa bank Tiongkok dari sistem keuangan global. Ancaman itu, diharapkan akan menghentikan dukungan komersial Tiongkok terhadap produksi militer Rusia.

“Pertanyaannya adalah apakah ancaman finansial yang kuat ini dapat melemahkan perdagangan Tiongkok-Rusia sehingga memungkinkan Moskow membangun kembali militernya setelah kekalahan di Ukraina,” tulis laporan Wall Street Journal pada Senin (22/4), mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Sementara Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengunjungi Tiongkok minggu ini, namun dia juga mengkritik dukungan Tiongkok terhadap industri pertahanan Rusia, dengan mengatakan bahwa Beijing adalah kontributor utama perang Moskow di Ukraina melalui penyediaan komponen penting untuk persenjataan.

Baca juga : Rusia Genjot Produksi Tank dan Peralatan Militer

Dalam beberapa minggu terakhir, para pejabat AS telah meningkatkan tekanan terhadap Tiongkok, memperingatkan bahwa Washington siap mengambil tindakan terhadap lembaga-lembaga keuangan Tiongkok yang memfasilitasi perdagangan barang yang memiliki kegunaan sipil dan militer.

"Para pejabat AS mengatakan menargetkan bank-bank dengan sanksi adalah pilihan yang lebih baik jika upaya diplomatik gagal membujuk Beijing untuk mengekang ekspor,” tambah laporan itu.

Memang para pejabat AS telah meningkatkan tekanan terhadap Beijing dalam beberapa pekan terakhir melalui pertemuan dan panggilan pribadi. Mereka memperingatkan bahwa Washington siap mengambil tindakan terhadap lembaga-lembaga keuangan Tiongkok yang menangani perdagangan barang-barang yang memiliki kegunaan ganda tersebut.

Baca juga : Swedia Tingkatkan Bantuan Militer Senilai US$682 Juta untuk Ukraina

"Bank mana pun yang memfasilitasi transaksi signifikan yang menyalurkan barang-barang militer atau penggunaan ganda ke pangkalan industri pertahanan Rusia, akan menghadapi risiko sanksi AS," kata Menteri Keuangan Janet Yellen awal bulan ini di tengah pertemuan dengan rekan-rekannya di Beijing.

Memotong akses bank terhadap dolar – mata uang yang digunakan dalam sebagian besar perdagangan global – seringkali hanya dilakukan sebagai upaya terakhir, karena sanksi semacam itu sering kali memaksa bank mengalami kegagalan, sehingga berdampak pada nasabah dan basis klien mereka.

Tindakan seperti itu juga mewakili risiko khusus bagi Tiongkok ketika negara tersebut bergulat dengan pemulihan ekonomi yang lambat dan meningkatnya utang.

Baca juga : Tiongkok dan Pakistan Latihan Militer bersama di Laut Arab

Bank Rakyat Tiongkok dan Administrasi Regulasi Keuangan Nasional, regulator perbankan utama Tiongkok, tidak menjawab permintaan komentar dari wartawan.

Tiongkok dan Rusia telah mendorong lebih banyak perdagangan dalam yuan dibandingkan dolar setelah perang di Ukraina, sebuah upaya yang dapat melindungi perekonomian mereka dari potensi meningkatnya sanksi AS.

Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap sistem keuangan Rusia setelah Moskow menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Beberapa bank di Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Türkiye telah meningkatkan persyaratan kepatuhan sanksi mereka, sehingga mengakibatkan penundaan atau bahkan penolakan pengiriman uang ke Moskow. Penundaan ini menunjukkan bagaimana pembatasan yang dilakukan AS bisa berdampak besar.

Bank-bank, yang berhati-hati terhadap sanksi sekunder AS, mulai meminta klien mereka untuk memberikan jaminan tertulis bahwa tidak ada orang atau entitas dari daftar SDN (Special Designated Nationals) AS yang terlibat dalam kesepakatan atau penerima pembayaran. (CNA/fer/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya