Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengkritik keras Israel atas serangan yang menewaskan tujuh pekerja bantuan di Gaza, dengan mengatakan bahwa Israel tidak berbuat cukup untuk melindungi pekerja tersebut.
“Insiden seperti kemarin seharusnya tidak terjadi. Israel juga belum berbuat cukup untuk melindungi warga sipil,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Biden mengatakan dia "marah dan patah hati" atas kematian para pekerja World Central Kitchen pada hari Senin, dan menambahkan mendistribusikan bantuan di wilayah Palestina sangatlah sulit "karena Israel belum berbuat cukup untuk melindungi para pekerja bantuan yang berusaha memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada Palestina." warga sipil."
Baca juga : Joe Biden Bantah Tekan Benjamin Netanyahu Secara Politik
Dalam pernyataannya yang tegas, Biden mengatakan penyelidikan Israel terhadap serangan itu “harus cepat, harus memberikan pertanggungjawaban, dan temuannya harus dipublikasikan.”
Biden dan pejabat AS lainnya telah menyatakan rasa frustrasi yang semakin besar terhadap Israel ketika perang yang tak henti-hentinya melawan Hamas di Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober menyebabkan kematian warga sipil melonjak.
Tujuh staf badan amal bantuan pangan yang berbasis di AS tewas ketika serangan menghantam konvoi mereka di kota Deir al-Balah, Gaza.
Baca juga : Perdana Menteri Israel Setuju dengan Permintaan Biden terkait Rafah, Gaza
Biden mengatakan kematian para pekerja bantuan bukanlah sebuah "insiden yang berdiri sendiri". PBB mengatakan perang telah menyebabkan hampir 200 pekerja bantuan tewas.
“Konflik ini adalah salah satu konflik terburuk dalam sejarah dalam hal jumlah pekerja bantuan yang terbunuh,” kata Biden dalam pernyataannya.
Dia mengatakan Amerika Serikat akan terus menekan Israel agar memberikan lebih banyak bantuan ke Gaza dan mengizinkan “gencatan senjata segera sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan.”
Tentara Israel mengakui mereka telah melakukan “kesalahan besar.”
Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Herzi Halevi, dalam pesan yang diposting di platform media sosial X, menyalahkan “kesalahan identifikasi – pada malam hari selama perang dalam kondisi yang sangat kompleks.” (AFP/Z-3)
DUA pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington mengungkap bahwa Presiden AS Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
PRESIDEN AS Donald Trump mendesak Iran dan Israel membuat kesepakatan. Akan tetapi Trump menyarankan mereka mungkin perlu berjuang habis-habisan terlebih dahulu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Serangan Israel terhadap negaranya tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dan persetujuan Amerika Serikat. Menlu Iran menyebut memiliki bukti kuat yang mengarah keterlibatan AS.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved