Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
OUTLET berita Amerika Serikat (AS), Axios, melaporkan Presiden Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dirinya tidak berusaha melemahkannya secara politik. Pernyataan itu muncul dalam panggilan telepon keduanya pada Senin (18/3).
Dua sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui percakapan telepon tersebut mengatakan Netanyahu mengeluhkan pidato Senator Chuck Schumer. Pejabat senior Partai Demokrat yang dekat dengan Biden itu mendorong dilakukannya pemilu segera di Israel dan mengkritik invasi di Gaza.
Netanyahu juga mengecam dukungan Biden terhadap komentar Schumer tersebut dengan menilainya sebagai serangan politik terbuka terhadapnya. Lebih dalam lagi, Netanyahu menyebutkan bahwa sikap terbaru Biden itu sebagai campur tangan dalam politik Israel, kata sumber tersebut.
Baca juga : Perdana Menteri Israel Setuju dengan Permintaan Biden terkait Rafah, Gaza
Selama percakapan tersebut, selain meminta Netanyahu menahan pasukannya menginvasi Gaza melalui darat, Biden juga mengaku tidak berusaha melemahkan Netanyahu atau mencampuri urusan dalam negeri Israel.
Kantor Netanyahu telah mengumumkan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer dan Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi akan melakukan perjalanan ke Washington, DC, Amerika Serikat (AS). Agendanya untuk membahas rencana serangan darat Israel di Rafah.
Pengumuman ini muncul setelah adanya permintaan pertemuan dari pemerintahan Biden. Dia berulang kali mengatakan belum melihat rencana Israel yang konkret untuk melindungi warga sipil.
Baca juga : Benjamin Netanyahu Menolak Kritik Joe Biden terhadap Kebijakan Perang Israel di Gaza
Tiga hari lalu, Netanyahu menyetujui rencana invasi ke Rafah, tempat setidaknya 1,5 juta pengungsi Palestina mencari perlindungan. Sekutu dan kritikus Israel memperingatkan Netanyahu agar tidak melakukan invasi ke Rafah, karena khawatir akan jatuhnya banyak korban sipil.
Namun pemerintah Israel mengklaim wilayah di Gaza selatan adalah salah satu benteng terakhir Hamas, yang telah berjanji untuk dilenyapkan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan negaranya belum melihat bukti konklusif yang menunjukkan Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata dalam perang Gaza.
Baca juga : Biden Peringatkan Israel Bantuan Gaza Harga Mati
Komentarnya ini muncul sebagai pembelaan atas tuduhan sejumlah pejabat tinggi negara-negara Uni Eropa, PBB dan organisasi di seluruh dunia. Mereka menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai salah satu senjata dalam menginvasi Jalur Gaza.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa kelaparan yang meluas di Jalur Gaza tidak dapat diterima.
"Kelaparan digunakan sebagai senjata perang," kata Borrell.
Selain itu, dalam sebuah laporan baru, badan amal Inggris, Oxfam, mengatakan kebijakan Israel yang menghalangi bantuan menciptakan badai sempurna yang menyebabkan keruntuhan kemanusiaan. Bahkan juru bicara kantor hak asasi manusia PBB mengatakan bahwa kebijakan Israel ini dapat diduga sebagai kejahatan perang. (Aljazeera/Z-3)
Dus, tekanan maksimum Trump tak akan efektif. Tidak masuk akal melindungi rezim Zionis yang rasialis sambil mengorbankan kepentingan negara-negara di kawasan.
Tujuan utama serangan Israel terhadap Iran ialah meruntuhkan rezim mullah sebagaimana yang dikatakan Netanyahu pascaserangan Israel.
Musibah pada malam hari itu melanda setelah para peziarah memadati Meron di situs makam terkenal Rabbi Shimon Bar Yochai, seorang bijak Talmud abad kedua.
Para saksi mata menyalahkan polisi. Mereka mengatakan kericuhan terjadi setelah petugas menutup jalan sempit karena semakin banyak orang tiba.
Netanyahu, yang diadili atas tuduhan korupsi yang bantahnya, memiliki waktu 28 hari untuk mengamankan koalisi setelah pemungutan suara pada 23 Maret 2021 lalu,
Netanyahu menolak seruan AS untuk melakukan gencatan senjata. Dia bertekad untuk melanjutkan operasi tersebut sampai tujuannya tercapai.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved