Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Netanyahu Mantapkan Langkah Kuasai Seluruh Gaza, Hamas: Manipulasi Isu Sandera

Ferdian Ananda Majni
12/8/2025 10:27
Netanyahu Mantapkan Langkah Kuasai Seluruh Gaza, Hamas: Manipulasi Isu Sandera
Tulisan tentang jurnalis di Gaza.(Al Jazeera)

RENCANA Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menguasai penuh Gaza semakin nyata. Langkah ini belum pernah dilakukan Israel selama hampir dua dekade. Setelah hampir dua tahun perang, militer Israel kini mengendalikan sekitar 75% wilayah Gaza.

Analis menilai rencana ini, yang digagas langsung oleh Netanyahu, lebih mencerminkan manuver politik domestik dibanding strategi militer yang matang. Menurut mereka, kebijakan tersebut memberi Netanyahu waktu untuk menjaga kelangsungan karier politiknya.

Netanyahu menyebut Kota Gaza dan kamp-kamp pusat di wilayah yang terkepung itu sebagai dua benteng tersisa Hamas.

"Mengingat penolakan Hamas untuk meletakkan senjata, Israel tidak punya pilihan selain menyelesaikan pekerjaan dan menuntaskan kekalahan Hamas," katanya seperti dikutip CNN, Selasa (12/8).

Hamas menanggapi dengan menuding Netanyahu memanfaatkan isu sandera untuk memperpanjang operasi militer.

"Netanyahu terus memanipulasi isu (sandera Israel) sebagai dalih untuk melanjutkan agresi dan menyesatkan opini publik," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

"Satu-satunya cara untuk memastikan kelangsungan hidup mereka adalah dengan menghentikan agresi dan mencapai kesepakatan, bukan dengan melanjutkan pemboman dan blokade," tambahnya.

Pada saat yang sama, Netanyahu membantah krisis kelaparan di Gaza, meski laporan internasional, termasuk dari PBB, menunjukkan kondisi sebaliknya. 

Unicef mengungkapkan bahwa pada Juli lalu saja hampir 12.000 anak di Gaza mengalami malanutrisi akut, ini angka bulanan tertinggi yang pernah tercatat. Netanyahu menuding Hamas bertanggung jawab atas kelangkaan pangan dan menuduh kelompok tersebut sengaja menciptakan kekurangan pasokan dengan menjarah bantuan.

Ketika diminta menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang dua pekan lalu menyebut ada kelaparan nyata di Gaza, Netanyahu tidak menjawab langsung. Dia hanya mengatakan menghargai dukungan Trump.

Menurut Kantor Perdana Menteri Israel, Netanyahu dan Trump telah berbicara tentang rencana Israel menguasai sisa benteng Hamas di Gaza untuk mengakhiri perang dengan membebaskan para sandera dan mengalahkan Hamas.

"Perdana Menteri berterima kasih kepada Presiden Trump atas dukungannya yang teguh terhadap Israel sejak awal perang," tulis pernyataan tersebut. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya