Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Indonesia Tingkatkan Bantuan Gaza akibat Zionis Israel makin Kejam

Wisnu Arto Subari
14/8/2025 22:12
Indonesia Tingkatkan Bantuan Gaza akibat Zionis Israel makin Kejam
Anak Gaza.(Al Jazeera)

KANTOR Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyampaikan bahwa keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.

"Eskalasi dan magnitudo akan tragisnya perang di Gaza sudah sampai pada satu titik (yang menuntut kita) menawarkan apapun yang dapat kita lakukan, paling tidak dari sisi kemanusiaan," kata Juru Bicara PCO Philips Vermonte ditemui di sela-sela bincang diplomasi Bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI di Jakarta, Rabu (13/8).

Hal tersebut merupakan dasar dari langkah RI baru-baru ini untuk menyanggupi menerima 2.000 warga Gaza untuk dirawat di Pulau Galang, Kepulauan Riau, serta ikut serta menerjunkan bantuan kemanusiaan via udara (airdrop) seperti yang sudah dilakukan beberapa negara.

Ia memastikan evakuasi dan perawatan warga Gaza ke Indonesia hanya akan dilakukan berdasarkan persetujuan dari semua pihak terkait, khususnya otoritas Palestina, serta dengan ada jaminan para korban dapat kembali ke tanah airnya.

Philips menegaskan bahwa keputusan menerima pengungsi Palestina masih tetap sejalan dengan posisi RI terhadap Palestina dan sama sekali tidak diniatkan untuk memuluskan pengusiran warga Palestina dari Gaza sebagaimana yang dikehendaki pihak Zionis Israel.

"DNA-nya Indonesia untuk berusaha ikut menyelesaikan dan memberikan solusi karena titik kulminasi (di Gaza) sudah melewati batas kemanusiaan," kata Jubir PCO.

Meski demikian, Indonesia belum bisa dipastikan lama para korban perang dari Gaza tersebut akan tinggal di Indonesia selama masa perawatan mereka.

Presiden Prabowo Subianto mengarahkan agar Indonesia memberikan pengobatan kepada sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang dengan layanan medis sementara direncanakan di Pulau Galang.

Sementara itu, juga pada Rabu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa Pemerintah RI masih mematangkan persiapan Pulau Galang, Kepulauan Riau, sebagai lokasi penampungan bagi warga Gaza yang akan dievakuasi.

"Kondisi Pulau Galang ini kan juga tidak lagi seperti 2-3 tahun yang lalu. Jangan sampai kemudian semangat kita itu nanti akan menimbulkan masalah lain," ujarnya mengingat fasilitas di pulau tersebut juga sempat dimanfaatkan sebagai rumah sakit khusus covid-19. (Ant/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya