Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengutuk keputusan sepihak Israel untuk mengambil alih Jalur Gaza, Palestina, karena tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tindakan Israel itu juga akan memperkeruh prospek perdamaian di Timur Tengah dan krisis kemanusiaan di Gaza, kata Kemenlu RI di media sosial X dipantau di Jakarta, Sabtu (9/8).
Mahkamah Internasional (ICJ) menegaskan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal dan Israel tidak memiliki kedaulatan terhadap wilayah tersebut sehingga tindakan apa pun yang diambil Israel tidak dapat mengubah status hukum dari wilayah Palestina.
Indonesia juga mendesak Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional mengambil langkah konkret untuk menghentikan tindakan ilegal Israel tersebut.
Kemenlu RI menyatakan bahwa Indonesia terus konsisten memberikan dukungan penuh terhadap Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sejalan dengan Solusi Dua Negara yang secara kolektif harus diwujudkan melalui tiga langkah utama.
Langkah pertama adalah pengakuan atas negara Palestina oleh semua negara; melaksanakan penghentian kekerasan dan gencatan senjata; serta penentuan masa depan Palestina oleh rakyat Palestina.
Sebelumnya, kabinet Israel membahas rencana untuk melakukan operasi militer yang baru di Jalur Gaza, sebut laporan media setempat.
Mengutip sumber di pemerintahan Israel, surat kabar Jerusalem Post menyebutkan bahwa rapat kabinet kemungkinan akan menyetujui keputusan untuk kembali menduduki Gaza, di tengah kebuntuan dalam negosiasi dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Rencana itu didukung oleh pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan akan melibatkan pengerahan lima divisi militer IDF.
Operasi militer tersebut diperkirakan berlangsung lima bulan dan mencakup pemindahan sekitar satu juta warga Palestina dari Kota Gaza. (Ant/I-2)
Sejumlah negara di dunia mengecam keras rencana Israel mengambil alih Gaza City, menilai langkah itu akan memperburuk konflik dan memicu pertumpahan darah.
PRANCIS, Jumat (8/8), mengutuk rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza, Palestina, dan menegaskan kembali penentangan tegasnya terhadap rencana tersebut.
SEKITAR 900 ribu warga Palestina di Gaza City kini menghadapi ancaman pengusiran massal setelah kabinet keamanan Israel menyetujui rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Warga Palestina di Gaza City kini dihadapkan pada ancaman pengusiran kembali di tengah campuran rasa takut dan putus asa.
Pemerintah Jerman menghentikan ekspor peralatan militer ke Israel sebagai respons atas rencana pendudukan Gaza.
DEWAN Keamanan PBB akan bersidang mengenai keputusan Israel untuk menduduki Kota Gaza, Palestina, pada Minggu (10/8) dari yang sebelumnya dijadwalkan pada Sabtu (9/8).
Militer, Keluarga Sandera, dan komunitas internasional menolak rencana Benjamin Netanyahu kuasai seluruh Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel berniat mengambil alih kendali penuh atas Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved