Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEORANG pemantau perang mengatakan serangan udara Israel menewaskan 42 orang termasuk 36 tentara Suriah. Serangan pada pada Jumat (29/3), di provinsi Aleppo ini mencatatkan jumlah korban tentara paling banyak sejak perang Israel-Hamas dimulai.
Israel telah melancarkan ratusan serangan udara di Suriah sejak perang saudara di sana pecah pada 2011, menargetkan posisi tentara serta pasukan yang didukung Iran termasuk Hizbullah, sekutu Damaskus dan kelompok militan Palestina Hamas. Serangan tersebut meningkat sejak perang Israel dengan Hamas dimulai pada 7 Oktober.
Serangan pada Jumat (29/3), adalah serangan kedua dalam 24 jam. “Serangan Israel menargetkan depot roket milik Hizbullah Lebanon di dekat bandara Aleppo," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber di Suriah.
Baca juga : Dua Serangan Udara Israel Hantam Libanon Lukai 14 Orang
Laporan tersebut melaporkan 42 orang tewas, termasuk enam dari kelompok Hizbullah Lebanon dan 36 tentara jumlah tertinggi tentara Suriah dalam serangan Israel sejak perang Israel-Hamas dimulai. Kantor berita negara Suriah, SANA, mengutip sumber militer, melaporkan bahwa kira-kira pukul 1:45 pagi, Israel melancarkan serangan udara dari arah Athriya, tenggara Aleppo.
Warga sipil dan personel militer tewas dan terluka. Israel mengatakan pihaknya tidak akan mengomentari laporan di media asing. Observatorium juga melaporkan serangan yang menargetkan pabrik pertahanan yang dikendalikan oleh kelompok pro-Iran di tempat lain di provinsi Aleppo.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah dilaporkan adanya serangan Israel di pedesaan Damaskus. Media pemerintah Suriah mengatakan dua warga sipil tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal pada Kamis (28/3), juga melaporkan kerusakan material.
Baca juga : Iran Ancam Serangan Israel di Libanon Tanda Akhir Netanyahu
Observatorium mengatakan daerah Sayyida Zeinab, basis kelompok bersenjata pro-Iran termasuk Hizbullah di selatan ibu kota, menjadi sasaran. Serangan Israel di Suriah juga berupaya memutus rute pasukan Hizbullah ke negara tetangga Lebanon.
Perang Israel-Hamas dimulai dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militan Palestina yang berbasis di Gaza yang mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil. Invasi Israel telah menewaskan sedikitnya 32.623 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Israel hampir setiap hari saling baku tembak lintas perbatasan dengan sekutu Hamas, Hizbullah, di Lebanon sejak perang Gaza dimulai, sehingga memicu kekhawatiran akan terjadinya kebakaran besar di kawasan. Di Lebanon, tembakan lintas batas sejak Oktober telah menewaskan sedikitnya 346 orang, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah, namun juga termasuk sedikitnya 68 warga sipil.
Baca juga : Incar Hizbullah, Israel Lancarkan Serangan Udara di Suriah
Pertempuran tersebut telah membuat puluhan ribu orang mengungsi di Lebanon selatan dan Israel utara, di mana menurut militer 10 tentara dan delapan warga sipil tewas. Hizbullah telah berperang bersama sekutunya Damaskus dalam perang saudara di Suriah setidaknya sejak 2013, dan terus beroperasi di negara tersebut.
Penindasan brutal pemerintah Suriah terhadap pemberontakan 2011 memicu konflik yang telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dan menarik tentara asing dan kelompok jihad. Serangan di provinsi Deir Ezzor di Suriah timur menewaskan 19 orang, sebagian besar pejuang pro-Iran termasuk dua penasihat dari Garda Revolusi Iran.
Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan salah satu pekerjanya tewas dalam serangan tersebut, yang menurut Observatorium dilakukan oleh Israel, setelah awalnya tidak mengatakan siapa yang melakukan serangan tersebut. Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat mengatakan negaranya tidak melakukan serangan udara apa pun pada saat itu.
Israel jarang berkomentar mengenai serangan individu di Suriah, namun berulang kali mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di Suriah. (AFP/Cah)
PEMERINTAH Suriah belum siap untuk berunding sampai pihak Israel memenuhi persyaratan Perjanjian Pelepasan 1974. Demikian dilaporkan saluran TV Suriah Al-Ikhbaria.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
KONFLIK Iran-Israel dapat berdampak sangat negatif terhadap Suriah jika terus meningkat.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Menurut penyelidikan awal IDF, tentara infanteri tersebut terkena bom yang ditanam oleh kelompk pejuang Gaza di pinggir jalan tak lama setelah pukul 22.00 selama operasi darat di Beit Hanoun.
MENTERI Keuangan Israel dari partai sayap kanan, Bezalel Smotrich mengkritik tajam keputusan Kabinet pada 6 Juli yang mengizinkan bantuan tambahan masuk ke wilayah Gaza.
PRESIDEN Israel Isaac Herzog meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mempertimbangkan langkah-langkah sulit, termasuk konsesi menyakitkan, demi tercapainya gencatan senjata.
Hamas menginginkan adanya jaminan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza serta kesepakatan gencatan senjata permanen.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved