Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DUA serangan udara Israel menghantam Libanon selatan pada Senin (19/2) di dekat kota Sidon. Serangan itu melukai 14 orang. Tentara Israel mengatakan pihaknya menargetkan fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah.
Gerakan Hizbullah Libanon yang didukung Iran dan musuh bebuyutannya, Israel, hampir setiap hari saling baku tembak melintasi perbatasan sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober. Meskipun sebagian besar baku tembak terbatas pada daerah dekat perbatasan, serangan Senin terjadi di Ghaziyeh, sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan terdekat Israel dan kurang dari lima kilometer dari kota Sidon.
Seorang fotografer AFP melaporkan suara setidaknya dua serangan berturut-turut di Ghaziyeh. Salah satunya menargetkan hanggar dekat jalan raya utama pantai, dengan asap hitam mengepul di seluruh area.
Baca juga : Komandan Hizbullah Termasuk 10 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Libanon
Kantor Berita Nasional (NNA) yang dikelola pemerintah Libanon mengatakan serangan itu menargetkan gudang tempat produksi ban dan generator listrik serta sekitar pabrik. Ini menyebabkan 14 orang terluka. Sebagian besar dari mereka ialah pekerja Suriah dan Palestina.
Dikatakan dua petugas tanggap darurat terluka saat memadamkan api gudang. Salah satu serangan menargetkan pabrik di kawasan industri Ghaziyeh dan melukai sedikitnya delapan pekerja. Tujuh di antaranya warga Suriah, kata sumber keamanan Libanon, yang meminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Tentara Israel mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa jet tempur menyerang dua fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah yang berdekatan dengan kota Sidon. "Serangan itu dilakukan sebagai respons terhadap peluncuran UAV (drone) menuju Galilea Bawah di Israel utara," kata pernyataan itu. Ia menambahkan bahwa drone tersebut kemungkinan diluncurkan oleh Hizbullah pada hari sebelumnya.
Baca juga : Iran Ancam Serangan Israel di Libanon Tanda Akhir Netanyahu
Hizbullah, yang mengatakan mereka bertindak untuk mendukung Hamas di Jalur Gaza, pada Senin mengklaim beberapa serangan terhadap posisi Israel, tanpa menyebut drone. Gerakan Muslim Syiah itu tidak segera mengeluarkan pernyataan resmi mengenai serangan Ghaziyeh.
Kementerian Luar Negeri Libanon mendesak masyarakat internasional untuk mengutuk serangan Israel yang berkelanjutan dan menekan Israel, "Agar menghentikan upaya provokatifnya untuk menarik Libanon ke dalam perang yang ingin dicegah (Beirut)." Militer Israel pekan lalu mengatakan pihaknya membunuh seorang komandan Hizbullah, wakilnya, dan pejuang lain dalam serangan di kota Nabatiyeh, Libanon selatan.
Pada hari paling berdarah bagi Libanon sejak ketegangan meningkat pada Oktober, serangan terhadap suatu bangunan tempat tinggal juga menewaskan tujuh anggota keluarga yang sama, menurut sumber keamanan. Serangan lain di tempat berbeda menewaskan seorang wanita, anak kandungnya, dan anak tirinya.
Baca juga : Hizbullah Siap Tempur Habis-Habisan Lawan Israel
Pada Jumat, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah bahwa Israel akan membayar dengan darah bagi warga sipil yang terbunuh di Libanon dalam beberapa hari terakhir. Dia mengatakan pembunuhan warga sipil bertujuan memberikan tekanan kepada Hizbullah untuk menghentikan serangan terhadap Israel.
Ia memperingatkan bahwa gerakannya yang didukung Iran memiliki rudal berpemandu presisi yang dapat mencapai Eilat di pantai Laut Merah Israel. Ini jauh melampaui kota-kota utara yang biasanya menjadi sasarannya.
Meningkatnya kekerasan baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran internasional. Mereka khawatir terjadi perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah seperti yang terjadi pada 2006.
Baca juga : Incar Hizbullah, Israel Lancarkan Serangan Udara di Suriah
Sejak Oktober, bentrokan lintas batas telah menewaskan sedikitnya 269 orang di pihak Libanon. Sebagian besar dari mereka ialah pejuang Hizbullah tetapi juga termasuk 40 warga sipil, menurut penghitungan AFP. Di pihak Israel, 10 tentara dan enam warga sipil tewas, menurut tentara Israel. (Z-2)
Pada Jumat (13/6) dini hari, Israel melakukan serangan udara yang menghantam fasilitas nuklir dan rudal Iran.
KETEGANGAN di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer dan nuklir Iran,
IRAN kembali melancarkan gelombang serangan terbaru ke wilayah Israel pada Sabtu (14/6) dini hari waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Konflik Timur Tengah meningkat tajam setelah Iran membalas serangan Israel secara besar-besaran. Serangan tersebut menghantam berbagai wilayah Israel. Ledakan menggema di tengah malam.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KELOMPOK Den Haag yang diketuai bersama oleh Kolombia dan Afrika Selatan akan menggelar pertemuan darurat tingkat menteri di ibu kota Kolombia, Bogota, pada 15-16 Juli mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved