Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rudal Rusia Gempur Kota Pelabuhan di Ukraina, Puluhan Orang Tewas

Cahya Mulyana
16/3/2024 10:00
Rudal Rusia Gempur Kota Pelabuhan di Ukraina, Puluhan Orang Tewas
Anggota tim penyelamat yang terluka akibat serangan rudal Rusia di wilayah Odessa di Ukraina pada Jumat (15/3)(AFP UKRAINIAN EMERGENCY SERVICE)
Serangan rudal Rusia mengguncang wilayah Odessa di Ukraina pada Jumat (15/3). Sedikitnya 20 orang tewas dan 70 lainnya terluka dalam serangan itu.

Wartawan AFP di tempat kejadian melihat mayat-mayat yang ditutupi selimut berserakan di jalan pelabuhan Laut Hitam, Odessa. Sementara foto dari para pejabat setempat menunjukkan petugas layanan darurat yang kelelahan berlumuran darah dan tanah, berupaya memadamkan kobaran api dan lainnya memberikan pertolongan terhadap rekan-rekan mereka yang terluka.

Pihak berwenang Odessa mengatakan serangan udara Rusia menghantam bangunan, mobil, dan pipa gas. Insiden ini menyebabkan 16 orang tewas dan melukai 55 orang lainnya, termasuk tim penyelamat.

Rusia menggunakan taktik menembakkan rudal di lokasi yang sama bertujuan menyasar banyak korban yang dalam istilah militer dikenal sebagai double tap atau dua kali ketukan. Serangan seperti ini sering kali menimpa warga sipil.

Baca juga : Sukses Cegat Serangan Ukraina, Ini Janji Putin kepada Tentaranya

Setidaknya 10 rumah di Odesa dan beberapa peralatan layanan darurat rusak dalam serangan tersebut, yang memicu kebakaran, menurut Layanan Darurat Ukraina dan Gubernur Regional Odessa, Oleh Kiper.

Dia mengumumkan bahwa hari berkabung di Odesa akan diadakan pada Sabtu (16/3), hari berkabung kedua dalam waktu kurang dari dua minggu. Pada 2 Maret, sebuah pesawat tak berawak Rusia menyerang gedung bertingkat, menewaskan 12 orang, termasuk lima anak-anak.

Sejak musim panas lalu, Rusia semakin mengintensifkan serangannya terhadap Odessa, kota pelabuhan di selatan yang berpenduduk sekitar satu juta jiwa. Serangan-serangan tersebut terutama menargetkan infrastruktur pelabuhan.

Baca juga : Rusia Hujani Kharkiv dengan Rudal

Para pejabat Moskow juga mengklaim bahwa mereka menargetkan fasilitas tempat penyimpanan drone laut Ukraina untuk menyerang armada Laut Hitam Rusia. Pelabuhan di kawasan Odessa merupakan kunci dari perjanjian internasional tahun lalu yang mengizinkan Ukraina dan Rusia mengirimkan gandum mereka ke seluruh dunia.

Penduduk kota ini sebagian besar berbicara bahasa Rusia dan masa lalunya terkait dengan beberapa tokoh Rusia yang paling dihormati, termasuk Catherine yang Agung, penulis Leo Tolstoy, dan penyair Anna Akhmatova. Katedral Ortodoksnya adalah milik patriarkat Moskow. Setidaknya sampai Kremlin secara ilegal mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014.

Sementara itu, serangan Rusia lainnya menewaskan dua orang dan tiga lainnya luka-luka di wilayah Vinnytsia. Rusia menyerang sebuah gedung dengan pesawat tak berawak, menurut Gubernur kota tersebut, Serhii Borzov.

Angkatan udara Ukraina juga mengatakan pihaknya menembak jatuh seluruh 27 drone Shahed yang diluncurkan Rusia di wilayah Kharkiv, Vinnytsia, Kirovohrad, Mykolaiv, Khmelnytskyi, dan Kyiv. (AFP/M-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya