Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TURKI, Iran, dan Maroko bersaing untuk mendapatkan pengaruh ekonomi dan militer yang lebih besar di Sahel Afrika. Itu setelah mantan penguasa kolonial Perancis menarik diri dari wilayah yang bergejolak tersebut.
Peralatan militer Turki serta proyek pembangunan dan infrastruktur Maroko dan Iran menggoda rezim militer Sahel yang kekurangan uang dan bergulat dengan kekerasan separatis. Mali, Burkina Faso, dan Niger telah mengalami kudeta sejak 2020, dengan latar belakang pemberontakan jihadis berdarah.
Penguasa militer mereka telah keluar dari blok Afrika Barat yang lebih luas dan menciptakan pakta pertahanan bersama untuk melawan para jihadis.
Baca juga : Bukan Iran, Israel Ancaman Terbesar Kata Warga Saudi dan Timteng
"Tentara Sahel yang kekurangan persenjataan ingin mengembangkan kemampuan endogen untuk mengurangi ketergantungan kami”, kata Menteri Luar Negeri Burkina Faso Karamoko Jean Marie Traore.
Pasukan Prancis, yang telah ditempatkan di Sahel selama lebih dari satu dekade, enggan mengirimkan peralatan militer kepada tentara yang dituduh melakukan pelanggaran terhadap warga sipil. Prancis terpaksa menarik pasukannya dari Mali pada 2022 dan dari Niger dan Burkina tahun lalu setelah kudeta yang menyebabkan hubungan keduanya merosot dan mendorong meningkatnya keterlibatan militer Rusia.
Sementara itu Ankara menjual drone tempur berat dan mengembangkan koridor trans-Sahara dari Teluk Guinea hingga Aljazair.
Baca juga : AS Akui Tidak Beri Tahu Serangan Udara ke Wilayah Irak
“Seorang pengusaha Burkinabe yang bekerja untuk memperkuat hubungan Burkina-Turki menyebutkan bahwa pemerintah Turki menemani investor selama kunjungan dagang, namun juga menawarkan pengecualian pajak begitu berinvestasi di Afrika," menurut sebuah studi oleh Institut Hubungan Internasional Belanda.
Dengan menampilkan citra sebagai mitra yang dapat diandalkan, Turki bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan prestise negaranya di luar negeri. Pada akhirnya, pengaruhnya digunakan di negara-negara yang memiliki sejarah, budaya, dan agama yang sama.
"Sementara Moskow menjadi sekutu utama rezim militer di Sahel, Turki mengadopsi kebijakan “oportunistik” yang “mencoba memposisikan dirinya sebagai alternatif terhadap Eropa dan Rusia," kata Ilmuwan Politik Frederico Donelli, yang telah menulis sebuah buku tentang pengaruh Turki di Afrika.
Baca juga : Presiden Iran Ebrahim Raisi Kunjungi Turki Besok Bahas Israel-Hamas
Turki menghadapi persaingan di Sahel dari pembangunan ekonomi Maroko dan proyek perencanaan kota Iran. Maroko mengatakan pada September bahwa mereka siap untuk membuat infrastruktur jalan, pelabuhan dan kereta api tersedia untuk Mali, Burkina Faso, Niger, dan Chad yang tidak memiliki daratan.
Raja Maroko Mohammed VI pada November menyerukan bantuan negara-negara Sahel untuk mengakses Atlantik, dan menyatakan hal ini bergantung pada peningkatan infrastruktur di negara-negara Sahel dan upaya untuk menghubungkan mereka ke jaringan transportasi dan komunikasi yang ada di wilayah tersebut.
"Niger memiliki hubungan yang sangat baik dengan Maroko sejak kemerdekaan dan khususnya dalam hal pembangunan ekonomi," kata sumber pemerintah Niger.
Baca juga : 4 Hal Tentang Pasukan Houthi di Yaman
Sementara itu Iran telah menandatangani beberapa perjanjian kerja sama dengan Burkina Faso di bidang energi, perencanaan kota, pendidikan tinggi, dan konstruksi. Pada akhir Januari, Teheran mengumumkan pendirian dua universitas di Mali dan menandatangani berbagai perjanjian kerja sama.
Akhir tahun lalu, Iran menandatangani beberapa perjanjian kerja sama dengan Burkina Faso di bidang energi, perencanaan kota, konstruksi dan pendidikan tinggi.
"Kebijakan Iran di Afrika dicirikan oleh bahasa revolusioner dan dunia ketiga dan logika anti-imperialis yang menarik bagi negara-negara bekas jajahan," kata ekonom sekaligus seorang spesialis Iran di lembaga pemikir Prancis Thierry Coville.
Baca juga : Serangan AS Membunuh Komandan pro-Iran di Irak
Presiden Iran Ebrahim Raisi yang mengunjungi benua itu tahun lalu, memuji perlawanan negara-negara Afrika terhadap penjajahan sebagai simbol kebangkitan dan kewaspadaan mereka. Namun Iran menandatangani lusinan perjanjian dan tidak ada satupun yang berhasil.
Coville memperingatkan, Mereka tidak memiliki dana yang diperlukan untuk mendukung perjanjian ini, atau untuk bersaing secara serius dengan Turki. Setelah meningkatkan produksi uranium yang diperkaya hingga 60%, menurut Badan Energi Atom Internasional, Iran pada akhirnya akan menginginkan cadangan uranium Niger yang sangat besar yang sejauh ini dieksploitasi oleh perusahaan Perancis, Orano.
“Ini adalah sumber daya kami, kami dapat menjualnya kepada siapa pun yang kami inginkan,” kata sumber di pemerintah Niger. (AFP/Z-3)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan enggan meminta Israel menghentikan serangannya ke Iran di tengah konflik yang terus memburuk.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengaku kesulitan untuk mendesak Israel menghentikan serangan militer ke Iran di tengah eskalasi konflik yang semakin memanas.
rudal yang diluncurkan Iran menghantam wilayah selatan Israel, Jumat (20/6), memicu kebakaran hebat di dekat kawasan teknologi Beer Sheva yang menjadi lokasi kantor Microsoft.
KORPS Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari Operation True Promise 3 pada Rabu (18/6) malam waktu setempat.
KONFLIK antara Israel dan Iran terus memanas memasuki pekan kedua dengan kedua kubu kembali saling melancarkan serangan pada Jumat (20/6). Ketegangan ini menandai eskalasi serius.
RENCANA pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
SEBAGAI bagian dari latihan militer gabungan African Lion 2025 yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Maroko menjadi tuan rumah latihan yang melibatkan Brigade Golani Israel.
Berikut beberapa cara unik yang dilakukan untuk merayakan Natal di berbagai negara Arab, seperti Mesir, Maroko, Libanon, dan Yordania.
Arkeolog menemukan bukti penggunaan tanaman obat oleh manusia prasejarah sekitar 15.000 tahun lalu di Gua Taforalt, Maroko.
Sejak perang Israel-Hamas di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober, demonstrasi besar-besaran di Maroko menyerukan pencabutan perjanjian normalisasi.
Sebuah kapal layar tenggelam di perairan Maroko di Selat Gibraltar setelah diseruduk oleh sejumlah orca yang tidak dikenal.
MALAM ini merupakan hari yang padat bagi fans Timnas Indonesia. Sebab, akan ada laga Timnas dari kelompok umur U-17 di Surabaya dan senior di Irak pada malam ini Kamis,16 November 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved