Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MAYORITAS warga Arab Saudi dan Timur Tengah menganggap Israel, bukan Iran, sebagai ancaman terbesar bagi keamanan regional. Ini menurut jajak pendapat di Yerusalem yang dirilis pada Rabu (11/11).
Jajak pendapat itu menyurvei ratusan orang di seluruh Teluk serta Israel, Otoritas Palestina, Maroko, Amerika Serikat, dan Jerman. Itu juga menunjukkan kesepakatan normalisasi hubungan sejumlah negara baru-baru ini dengan Israel menerima sambutan yang dingin.
Itu berarti ada kesenjangan antara sikap rezim otoriter dan masyarakatnya. Ditanya negara yang paling mengancam stabilitas Timur Tengah, 33% orang Saudi memilih Israel dibandingkan dengan 25% yang memilih Iran.
Di Bahrain, negara mayoritas Syiah yang diperintah oleh elite Sunni yang baru-baru ini setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, sekitar 24% warga menunjuk Israel dibandingkan dengan 18% yang mengarah ke Iran.
Responden di Qatar, Maroko, dan Otoritas Palestina juga menandai Israel sebagai ancaman terbesar. Hanya, orang Maroko mengatakan Turki ancaman terbesar kedua bagi Timur Tengah dan menempatkan Iran pada posisi ketiga.
Hanya warga Israel (45%) dan penduduk Uni Emirat Arab (27%) yang memilih Iran sebagai ancaman utama. Hanya 17% responden Emirat yang memilih Israel. Baik warga AS dan Jerman melihat AS sebagai pemicu utama ketidakstabilan di Timur Tengah dan menempatkan Iran di urutan kedua.
Temuan itu tampaknya bertentangan dengan pandangan hampir semua analis Timur Tengah yang mengatakan bahwa negara-negara Arab Sunni semakin dekat dengan Israel. Keduanya mereka lihat sebagai sekutu kuat dalam perang bersama melawan Iran syiah.
"Semua orang di Israel berpikir semua orang di dunia Arab menganggap Iran sebagai ancaman besar, tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa bahkan orang Israel pun tidak yakin Iran akan mejadi ancaman seperti itu," kata jajak pendapat yang berbasis di Yerusalem, Mitchell Barak, yang melakukan survei atas nama Konrad Adenauer Foundation.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Iran tidak dianggap sebagai ancaman regional sebesar yang sering diasumsikan. Diminta untuk menentukan peringkat ancaman Iran dari 1 (sangat rendah) hingga 10 (sangat tinggi), responden Israel rata-rata menjawab dengan 7,4. Angka tersebut secara signifikan semakin rendah di Bahrain (3,8), Qatar (4,3), Maroko (5,3) UEA (6), dan Arab Saudi (6,8).
Jajak pendapat, yang memiliki margin kesalahan 4-5% bergantung pada negaranya, menyurvei antara 300 dan 600 responden di setiap tempat. Tapi, hanya 267 dari Qatar yang disertakan. (The Times of Israel/OL-14)
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Presiden Donald Trump yakin Iran akan menyetujui kesepakatan nuklir.
ATLET master Ockben Saor Sinaga akan mewakili Indonesia pada ajang World Police and Fire Games (WPFG) 2025 yang akan berlangsung di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.
DUA pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington mengungkap bahwa Presiden AS Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
PRESIDEN AS Donald Trump mendesak Iran dan Israel membuat kesepakatan. Akan tetapi Trump menyarankan mereka mungkin perlu berjuang habis-habisan terlebih dahulu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
Presiden AS Donald Trump mendesak Iran untuk segera menyepakati kesepakatan nuklir, meski menolak bergabung dalam pernyataan bersama G7.
Presiden Donald Trump yakin Iran akan menyetujui kesepakatan nuklir.
Iran mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan terhadap fasilitas nuklir Iran berhasil menekan program nuklir Teheran secara signifikan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan tidak berniat memperluas konflik dengan Israel, namun akan merespons sepadan jika diserang.
TELEVISI pemerintah Iran (IRIB) mengonfirmasi bahwa sejumlah pegawainya tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam kantor pusat lembaga penyiaran tersebut di Teheran, Senin (16/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved