Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Resmi Dimulai, Latihan Multinasional Gabungan Super Garuda Shield 2025 Diikuti 13 Negara

Haufan Hasyim  Salengke
25/8/2025 16:22
Resmi Dimulai, Latihan Multinasional Gabungan Super Garuda Shield 2025 Diikuti 13 Negara
Upacara pembukaan latihan militer gabungan multinasional berskala besar Super Garuda Shield 2025 di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Jakarta, Senin (25/8).(Kedutaan Besar AS di Jakarta)

LATIHAN militer gabungan multinasional berskala besar Super Garuda Shield 2025 resmi dimulai, Senin (25/8). Kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kesiapan tempur dan keterampilan anggota militer ini akan berlangsung di Jakarta, Baturaja di Sumatra Selatan, dan Dabo Singkep di Lampung mulai 25 Agustus hingga 4 September.

TNI dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS), bekerja sama dengan 11 negara peserta lainnya, secara resmi memulai latihan gabungan Super Garuda Shield 2025 hari ini dengan upacara pembukaan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Jakarta.

Tahun ini, Super Garuda Shield menyatukan lebih dari 6.000 pasukan dari Indonesia, AS, Australia, Kanada, Inggris, Jepang, Brasil, Korea Selatan, Belanda, Selandia Baru, Singapura, Jerman, dan Prancis.

Mengutip siaran pers yang disiarkan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin (25/8), Super Garuda Shield ini disebut sebagai latihan militer gabungan multinasional berskala besar yang dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas, membangun rasa saling percaya, dan memperkuat kesiapan bersama di antara angkatan bersenjata negara-negara mitra yang berpartisipasi.

Latihan ini awalnya dilakukan pada tahun 2006 sebagai pertukaran informasi dan pelatihan bilateral antara AS dan Indonesia dengan nama Garuda Shield. Latihan ini kemudian diperluas pada 2022 dengan mencakup negara-negara mitra tambahan, yang mencerminkan pentingnya kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam sambutannya pada upacara pembukaan, Panglima Komando Indo-Pasifik AS, Laksamana Samuel J. Paparo, mengatakan, “Super Garuda Shield telah berkembang menjadi salah satu latihan unggulan di kawasan ini... baik operasi udara, operasi litoral dan hutan, manuver maritim, maupun perencanaan staf, latihan ini membangun interoperabilitas dan ketahanan. Latihan ini memastikan bahwa, sebagai sebuah tim bangsa-bangsa, kita dapat menghadapi tantangan di kawasan dan menjaga Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka.”

Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita dalam sambutan pembukaannya menyampaikan latihan gabungan bersama Super Garuda Shield 2025 bukan sekadar latihan militer. “Latihan ini adalah wadah kepercayaan, jembatan persahabatan, serta mercusuar komitmen bersama kita untuk menjaga perdamaian dan stabilitas.”

Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS Peter Haymond menambahkan, Super Garuda Shield menunjukkan kekuatan kemitraan strategis komprehensif Indonesia-AS dan komitmen teguh semua negara peserta untuk memperkuat keamanan dan stabilitas regional.

“Setiap tahun, latihan ini semakin penting dan mencerminkan dedikasi bersama kita terhadap perdamaian dan keamanan,” kata Haymond.

Super Garuda Shield meningkatkan kesiapan melalui pelatihan yang serupa dengan situasi nyata di berbagai kondisi iklim, medan, dan lingkungan. Pelatihan dan interaksi ini juga membekali para pemimpin, prajurit, pelaut, penerbang, dan marinir dengan kesadaran budaya dan pembiasaan yang diperlukan untuk beroperasi dalam situasi darurat di luar negeri.

Super Garuda Shield 2025 menampilkan program pelatihan maritim dan lapangan yang mencakup kegiatan konstruksi teknik, pelatihan bagi staf, operasi udara, pelatihan hutan, operasi serangan udara, latihan amfibi, latihan di lapangan besar dan latihan tembakan langsung gabungan, serta latihan tembakan langsung Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

Rangkaian upaya ini akan mencakup perencanaan, operasi, pertukaran, dan kegiatan gabungan multinasional yang meningkatkan kemampuan militer negara-negara peserta dalam mewujudkan pertahanan gabungan bagi gugusan kepulauan Indonesia. (B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya