Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Sebuah lembaga kajian Amerika Serikat mengungkapkan lebih dari 50% warga AS menginginkan pemerintahan Presiden Joe Biden berhenti mengirim senjata ke Israel sampai Israel menghentikan serangan di Jalur Gaza, Palestina. Data tersebut dihimpun dari jajak pendapat yang dilakukan pada 27 Februari hingga 1 Maret lalu.
"Lebih dari 50% persen warga AS setuju pemerintah harus menghentikan pengiriman senjata ke Israel sampai mereka menghentikan serangan di Gaza," kata Pusat Penelitian Kebijakan dan Ekonomi (CEPR), yang mengutip jajak pendapat YouGov.
Menurut CEPR, survei itu mengungkap ada 62% responden yang memilih Presiden Joe Biden pada 2020 setuju dengan penghentian pengiriman senjata ke Israel. Adapun, sebanyak 14% tidak setuju dan sisanya tidak berkomentar.
Menurut sejumlah laporan media, AS telah memasok 21.000 amunisi dan senjata ke Israel sejak Oktober 2023. Jenis amunisi dan senjata mencakup puluhan ribu peluru artileri berukuran 155 mm, ribuan amunisi penghancur bunker dan 200 drone kamikaze.
Sebagaimana diketahui, Israel masih terus meluncurkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza. Setidaknya, 30.631 warga Palestina terbunuh karena aksi biadab tersebut. (Ant/Z-11)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved