Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Joe Biden: Israel Setujui Gencatan Senjata di Gaza selama Ramadan

Ferdian Ananda Majni
27/2/2024 14:20
Joe Biden: Israel Setujui Gencatan Senjata di Gaza selama Ramadan
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden.(Dok. AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Israel telah setuju untuk menghentikan aktivitas militer di Jalur Gaza selama bulan suci Ramadan. Sementara Hamas mempelajari rancangan proposal gencatan senjata yang mencakup jeda pertempuran dan pertukaran tawanan.

Rancangan proposal tersebut, akan memungkinkan rumah sakit dan toko roti di Gaza diperbaiki dan 500 truk bantuan memasuki daerah kantong yang kritis. Hal ini merupakan upaya paling serius dalam beberapa minggu untuk mengakhiri konflik yang meletus pada bulan Oktober tahun lalu.

Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada malam tanggal 10 Maret dan berakhir pada malam tanggal 9 April.

Baca juga : Presiden AS Joe Biden Berharap Gencatan Senjata di Gaza Pekan Depan

“Ramadhan akan segera tiba, dan sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan kegiatan selama Ramadhan, untuk memberi kita waktu untuk mengeluarkan semua sandera,” kata Biden saat tampil di acara NBC “Late Malam bersama Seth Meyers".

Dia juga memperingatkan bahwa Israel berisiko kehilangan dukungan internasional karena tingginya angka kematian di antara warga Palestina.

Biden menambahkan Israel telah berkomitmen untuk memungkinkan warga Palestina mengungsi dari Rafah di selatan Gaza sebelum mengintensifkan kampanyenya di sana untuk menghancurkan Hamas.

Baca juga : Raja Yordania Desak Gencatan Senjata Gaza yang Berlangsung dalam Pembicaraan dengan Biden

Biden, yang pernyataannya direkam pada Senin (26/) dan disiarkan pada Selasa menegaskan pada prinsipnya ada kesepakatan untuk gencatan senjata antara kedua belah pihak selama pembebasan sandera.

Dia mengatakan berharap bisa mencapai gencatan senjata dalam konflik tersebut pada Senin berikutnya.

“Ada terlalu banyak orang tak berdosa yang terbunuh. Dan Israel telah memperlambat serangan di Rafah,” kata Biden, seraya menambahkan bahwa gencatan senjata sementara akan mempercepat proses bagi warga Palestina untuk memiliki negara sendiri.

Baca juga : Beredar Proposal Terbaru Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Ini Bocorannya

Sementara itu, seorang sumber dari Israel menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak solusi dua negara.

"Berdasarkan rancangan proposal tersebut, pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel akan memiliki rasio 10 banding satu,” kata sumber senior tersebut.

Rancangan tersebut juga menyatakan Hamas akan membebaskan 40 sandera Israel termasuk perempuan, anak-anak di bawah 19 tahun, lansia di atas 50 tahun dan orang sakit. Sementara Israel akan membebaskan sekitar 400 tahanan Palestina dan tidak akan menangkap mereka kembali.

Baca juga : Blinken Kembali ke Israel, Saat Gencatan Senjata Diperpanjang

Mediator telah meningkatkan upaya untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza, dengan harapan dapat mencegah serangan Israel di kota Rafah di Gaza, tempat lebih dari satu juta pengungsi berlindung di tepi selatan wilayah kantong tersebut.

Setelah Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera 253 orang pada 7 Oktober, Israel melancarkan serangan darat ke Gaza, dengan hampir 30.000 orang dipastikan tewas, menurut otoritas kesehatan Gaza.

(CNA/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya