Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Sabtu Kelabu, Ratusan Orang Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

Adiyanto
24/2/2024 14:04
Sabtu Kelabu, Ratusan Orang Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel
Tank Israel memasuki perbatasan Gaza(JACK GUEZ / AFP))

Lebih dari 100 orang dilaporkan tewas Sabtu (24/2) pagi akibat serangan Israel di Gaza. Insiden itu terjadi tatkala kepala intelijen Israel berada di Paris untuk melakukan pembicaraan pembebasan sandera di wilayah konflik tersebut.

Perundingan Paris terjadi setelah rencana Gaza pascaperang yang diungkapkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuai kritik dari sekutu utamanya Amerika Serikat dan ditolak oleh Otoritas Palestina dan Hamas pada hari Jumat.

Hal ini juga terjadi ketika ketakutan terhadap warga sipil di wilayah tersebut semakin meningkat, seiring dengan peringatan PBB akan meningkatnya risiko kelaparan.

Baca juga : Penyintas Genosida Nazi Menentang Pembantaian Israel di Gaza

Rekaman AFP menunjukkan warga Gaza yang putus asa mengantri untuk mendapatkan makanan di wilayah utara yang hancur pada hari Jumat dan melakukan protes yang mengecam kondisi kehidupan mereka.

“Lihat, kami saling berebut beras,” kata warga Jabalia, Ahmad Atef Safi. "Ke mana kita harus pergi?

Kami tidak punya air, tidak ada tepung dan kami sangat lelah karena kelaparan. Punggung dan mata kami sakit karena api dan asap,” kata Oum Wajdi Salha, warga Jabalia, kepada AFP.

Baca juga : Pasca Resolusi PBB, Lodewijk: Kita Harapkan Konflik Israel-Palestina Segera Gencatan Senjata

“Kami lemas karena kelaparan dan kekurangan makanan.”

Dalam pernyataan Jumat malam di platform media sosial X, badan kemanusiaan PBB OCHA mengatakan: “Tanpa pasokan makanan dan air yang memadai, serta layanan kesehatan dan nutrisi, peningkatan risiko kelaparan di #Gaza diperkirakan akan meningkat.”

Serangan udara Israel pada Jumat malam menghancurkan rumah komedian terkenal Palestina Mahmoud Zuaiter di Gaza, menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai puluhan lainnya, kata kementerian kesehatan.

Baca juga : Israel Klaim Kendalikan Keamanan Dalam Negeri dari Hamas

Kementerian mengumumkan pada Sabtu pagi bahwa sedikitnya 103 orang lagi tewas dalam serangan semalam, dan banyak lainnya diyakini hilang di bawah reruntuhan.

Netanyahu pada Kamis malam mempresentasikan usulannya kepada kabinetnya sebuah rencana pemerintahan untuk Jalur Gaza pascaperang yang menempatkan urusan sipil dijalankan oleh pejabat Palestina yang tidak memiliki hubungan dengan Hamas.

Rencana tersebut menetapkan bahwa, bahkan setelah perang, tentara Israel akan memiliki “kebebasan tanpa batas” untuk beroperasi di seluruh Gaza guna mencegah kebangkitan kembali aktivitas teror, menurut proposal tersebut.

Baca juga : Israel Hantam Rafah saat Perundingan Gencatan Senjata Berlangsung

Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa Israel akan melanjutkan rencana yang sudah berjalan untuk membangun zona penyangga keamanan di dalam Gaza di sepanjang perbatasan wilayah tersebut.

Rencana tersebut menuai kritik dari Amerika Serikat, dan juru bicara Dewan Keamanan NasionalJohn Kirby mengatakan pada hari Jumat bahwa Washington secara konsisten bersikap jelas kepada Israel tentang apa yang dibutuhkan di Gaza pascaperang. “Rakyat Palestina harus mempunyai suara dan hak suara… melalui revitalisasi Otoritas Palestina,” katanya.

Ktika ditanya wartawan tentang rencana Netanyahu tersebut selama kunjungannya ke Argentina, Menteri Luar Negeri AS Antny Blinken mengatakan dia akan menunggu sampai melihat semua rinciannya, tetapi Washington menentang “pendudukan kembali” Gaza oleh Israel setelah perang. (AFP/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik