Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi terkait perang Israel dan milisi di Palestina usai Dewan Keamanan gagal merilis langkah serupa. Pemungutan suara resolusi bertajuk 'Perlindungan warga sipil dan menjunjung tinggi kewajiban hukum dan kemanusiaan' berlangsung pada Jumat (27/10). Hasilnya, 120 negara mendukung, 45 abstain, dan 14 negara menolak.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus menjelaskan, Pemerintah Indonesia juga turut andil dalam resolusi PBB ini. Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah memberikan ruang untuk bantuan-bantuan logistik bisa masuk, terutama ke Jalur Gaza.
"(Bantuan ke Jalur Gaza) sudah dilakukan dan itu salah satu inisiatif dari Pemerintah Indonesia. Kedua juga kita harapkan, namanya orang sedang berkonflik, maka langkah yang paling bisa kita lakukan itu, menyampaikan kepada mereka untuk gencatan senjata," kata Lodewijk di Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10).
Baca juga: Cara Warga Irlandia Utara Melihat Konflik Israel-Hamas dari Jalanan Belfast
Lodewijk juga berharap agar upaya gencatan senjata bisa segera terlaksana. Karena diketahui, Resolusi PBB yang disampaikan akhir pekan lalu ditolak Israel meski disambut hangat Hamas dan otoritas Palestina.
"Kenapa juga ini penting karena jangan sampai proses logistik jalan tapi tetap meriam-meriam, roket-roket, rudal rudal tetap berdatangan ke Jalur Gaza. Diharapkan ada gencatan senjata. Nah, itu tahapan awal dari gencatan senjata tentunya baru berbicara bagaimana proses perdamaian itu dilakukan antara Israel dengan Palestina tentunya," kata Politisi Fraksi Golkar ini.
Lebih lanjut, Lodewijk juga mengapresiasi kinerja Kementerian Luar Negeri Indonesia yang sudah berani dan dengan tegas mengungkapkan pendapat Indonesia terkait konflik Israel-Palestina di forum internasional.
Baca juga: Yordania: Pemindahan Paksa Warga Palestina Merupakan Kejahatan Perang
"Kita terlibat dalam mendukung sampai jadi (perdamaian), kan itu peran Indonesia ada di situ dan sebelumnya kita salut kepada pemerintah dalam hal ini menteri luar negeri yang telah menyampaikan suara-suara atau pendapat dari Pemerintah Indonesia untuk masalah Palestina ini," pungkasnya. (RO/S-3)
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved