Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GEMPURAN Israel ke Jalur Gaza berlanjut pada Senin (19/2), setelah Israel memperingatkan bahwa kecuali Hamas membebaskan semua sandera, 'Negeri Zionis' itu akan melanjutkan aksi militer mereka di bulan Ramadan termasuk ke Rafah.
Kekhawatiran dunia mengenai nasib 1,4 juta warga Palestina yang kini terdesak ke kawasan Rafah di dekat perbatasan dengan Mesir saat mereka menghadapi pengeboman dan menipisnya pasokan makanan di tenda-tenda pengungsian.
Dalam beberapa hari terakhir, gempuran Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 100 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. Hal itu menyebabkan korban tewas akibat aksi biadap 'Negeri Zionis' itu telah melewati angka 29 ribu orang.
Baca juga : Israel Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan, Hamas Serukan Perlawanan
Anggota kabinet perang Israel Benny Gantz memperingatkan militer 'Negeri Zionis' itu siap melanjutkan gempuran ke rafah selama bulan Ramadan, yang akan dimulai pada 10 Maret mendatang.
"Jika saat tiba bulan Ramadan pada sandera belum dipulangkan, gempuran akan dilanjutkan ke semua wilayah Jalur Gaza, termasuk Rafah," ungkap Gantz, Minggu (18/2).
Dia menambahkan, "Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, membebaskan sandera, dan warga sipil di Jalur Gaza bisa merayakan Ramadan."
Baca juga : Israel Bersikeras Serang Rafah
Gantz menegaskan Israel akan mengizinkan evakuasi warga sipil dari Rafah meski dia tidak menyebut kemana warga Palestina bisa perbi mengingat hampir seluruh wilayah Tepi Barat telah luluh lantak setelah empat bulan gempuran 'Negeri Zionis' itu.
Mesir menolak mengizinkan warga Palestina memasuki wilayah mereka dengan alasan hal itu hanya akan memfasilitasi keinginan Israel untuk mengosongkan Jalur Gaza dari keberadaan warga Palestina. (AFP/Z-1)
Baca juga : UNRWA Kecewa dengan Negara-negara Donor
TAK terasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki usia ke-80 tahun dengan menghadapi badai kritik di tengah krisis legitimasi dan keterbatasan anggaran.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
IDF mengatakan menemukan dua jenazah sandera dalam operasi militer di Gaza Selatan.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
Militer Israel mengklaim telah menemukan jenazah pemimpin militer Hamas, Mohammed Sinwar, di terowongan bawah Rumah Sakit Eropa di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved