Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Israel Tegaskan akan Lanjutkan Gempuran ke Jalur Gaza Selama Bulan Ramadan

Basuki Eka Purnama
20/2/2024 05:03
Israel Tegaskan akan Lanjutkan Gempuran ke Jalur Gaza Selama Bulan Ramadan
Personel pertahanan sipil Palestina memadamkan api usai gempuran Israel ke wilayah Rafah di selatan Jalur Gaza.(AFP/SAID KHATIB)

GEMPURAN Israel ke Jalur Gaza berlanjut pada Senin (19/2), setelah Israel memperingatkan bahwa kecuali Hamas membebaskan semua sandera, 'Negeri Zionis' itu akan melanjutkan aksi militer mereka di bulan Ramadan termasuk ke Rafah.

Kekhawatiran dunia mengenai nasib 1,4 juta warga Palestina yang kini terdesak ke kawasan Rafah di dekat perbatasan dengan Mesir saat mereka menghadapi pengeboman dan menipisnya pasokan makanan di tenda-tenda pengungsian.

Dalam beberapa hari terakhir, gempuran Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 100 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. Hal itu menyebabkan korban tewas akibat aksi biadap 'Negeri Zionis' itu telah melewati angka 29 ribu orang.

Baca juga : Israel Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan, Hamas Serukan Perlawanan

Anggota kabinet perang Israel Benny Gantz memperingatkan militer 'Negeri Zionis' itu siap melanjutkan gempuran ke rafah selama bulan Ramadan, yang akan dimulai pada 10 Maret mendatang.

"Jika saat tiba bulan Ramadan pada sandera belum dipulangkan, gempuran akan dilanjutkan ke semua wilayah Jalur Gaza, termasuk Rafah," ungkap Gantz, Minggu (18/2).

Dia menambahkan, "Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, membebaskan sandera, dan warga sipil di Jalur Gaza bisa merayakan Ramadan."

Baca juga : Israel Bersikeras Serang Rafah

Gantz menegaskan Israel akan mengizinkan evakuasi warga sipil dari Rafah meski dia tidak menyebut kemana warga Palestina bisa perbi mengingat hampir seluruh wilayah Tepi Barat telah luluh lantak setelah empat bulan gempuran 'Negeri Zionis' itu.

Mesir menolak mengizinkan warga Palestina memasuki wilayah mereka dengan alasan hal itu hanya akan memfasilitasi keinginan Israel untuk mengosongkan Jalur Gaza dari keberadaan warga Palestina. (AFP/Z-1)

Baca juga : UNRWA Kecewa dengan Negara-negara Donor



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya