Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky berencana merombak kepemimpinan militer dan politik Ukraina. Komentar tersebut, yang disiarkan di RAI TV Italia dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu (4/2) malam.
Hal itu menyusul upaya pemecatan Zelensky terhadap lawan politiknya sekaligus panglima tertinggi militer Ukraina Valery Zaluzhny.
“Perombakan ulang, awal yang baru diperlukan dan ini bukan tentang satu orang tetapi tentang arah kepemimpinan negara," kata Zelensky.
Baca juga : Zelensky: Rusia Kerahkan Segala Upaya Hentikan Tentara Ukraina
Dia mengaku sedang memikirkan tentang perombakan ini yang berarti tidak hanya mengacu kepada Zaluzhny. Diketahui Zaluzhny, yang ditunjuk oleh Zelenskyy beberapa bulan sebelum Rusia menginvasi pada Februari 2022.
Dia populer di kalangan tentara dan masyarakat luas sekaligus mengancam elektabilitas Zelensky. Dia membantah spekulasi bahwa dia mempunyai ambisi politik.
Zaluzhny dan Zelensky telah berselisih selama beberapa kali mengenai cara perang, persediaan amunisi, kekurangan personel dan kebutuhan pasukan. Zelensky berusaha meremehkan dampaknya ketika berkomentar mengenai perombakan tersebut.
Baca juga : Putin: Serangan Balik Rusia Hancurkan 160 Tank Milik Militer Ukraina
“Jika kita ingin menang, kita semua harus bergerak ke arah yang sama, yakin akan kemenangan. Kita tidak boleh berkecil hati, biarkan tangan kita terkulai dan kita harus memiliki energi positif yang tepat,” lanjut Zelensky.
Outlet berita Ukraina Ukrainska Pravda melaporkan bahwa Zelensky juga mempertimbangkan untuk memecat Kepala Staf Umum Serhii Shaptala. Zaluzhny, sementara itu, mengucapkan selamat kepada Shaptala di hari ulang tahunnya dan memposting foto mereka bersama di Facebook.
Spekulasi telah mencengkeram Ukraina selama berminggu-minggu mengenai posisi Zaluzhny dan hubungannya dengan Zelensky. Pada akhir tahun lalu, Zelensky mengatakan dia telah menolak permintaan militer untuk memobilisasi hingga 500 ribu orang karena tidak dijelaskan proses seleksi dan sumber penggajiannya.
Baca juga : Ukraina Klaim Stabilkan Situasi di Sekitar Bakhmut
Ketegangan antara kedua pria tersebut juga dipublikasikan tahun lalu setelah sang jenderal mengatakan kepada The Economist bahwa perang telah menemui jalan buntu. Klaim tersebut mendapat bantahan keras dari Zelensky.
Laporan-laporan media yang belum terkonfirmasi pekan lalu menyebutkan bahwa sang jenderal telah menolak permintaan presiden untuk mengundurkan diri. Oleksandr Syrsky, Komandan Pasukan Darat, dan Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov adalah dua kandidat utama untuk menggantikan Zaluzhny sebagai panglima tertinggi. (Aljazeera/Z-4)
Baca juga : 11 Orang Tewas Akibat Serangan Rusia di Ukraina Timur
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
KHARKIV, salah satu kota terbesar di Ukraina yang terletak dekat perbatasan Rusia, kembali menjadi sasaran serangan udara intensif oleh militer Rusia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan sipil dan mesti steril.
Dedi Mulyadi diminta mengkaji kebijakan terkait program mengirim para siswa SMA/SMK bermasalah ke barak militer sebelum diterapkan agar tidak bertentangan dengan hak-hak anak.
Presiden Prabowo Subianto Didesak memanggil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait praktik pendisiplinan 69 siswa melalui pendekatan militeristik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved