Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa Rusia mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk menghentikan pasukannya. Militer Ukraina juga melakukan serangan balasan di wilayah selatan dan timur Rusia.
Para pejabat Ukraina kembali mengakui bahwa operasi untuk mendorong mundur pasukan Rusia berjalan jauh lebih lambat. Meskipun laporan-laporan baru mengenai kemajuan di medan tempur telah bermunculan.
Baca juga: Tank-Tank Barat jadi Target Prioritas Serangan Rusia di Ukraina
"Kita semua harus memahami dengan sangat jelas bahwa pasukan Rusia di wilayah selatan dan timur kita mengerahkan semua yang mereka bisa untuk menghentikan para pejuang kita," kata Zelenskyy dalam pidato malam harinya.
"Setiap seribu meter yang kita maju, setiap keberhasilan setiap brigade tempur kita patut disyukuri,” sebutnya.
Zelenskyy juga mengatakan bahwa dia telah menerima laporan penting tentang situasi keamanan di negara tetangga Belarusia, meskipun saat ini tidak ada ancaman berskala besar. "Fokus penuh kami adalah di garis depan,” ujarnya.
Baca juga: Kritik Strategi Perang, Rusia Copot Seorang Jenderal di Ukraina
Komentar presiden Ukraina tentang Belarusia muncul ketika muncul berita bahwa kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, telah mencapai kesepakatan untuk melatih pasukan Belarusia. (Aljazeera/Fer/S-4)
Dia mengatakan Ukraina siap berdialog dengan Rusia asal tidak di Belarus sebab Rusia telah melancarkan sejumlah serangannya dari Belarus.
"Jika Ukraina jatuh, Latvia, Lithuania, dan Estonia akan menjadi korban berikutnya. Percayalah kepada saya."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga meminta negara-negara Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Kiev.
Presiden AS Joe Biden menyatakan negaranya siap menggelontorkan dana bantuan keamanan yang baru senilai US$800 juta untuk Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku proposal keanggotaan negaranya untuk dapat bergabung dengan NATO sulit dikabulkan.
"Putin menimbulkan kehancuran dan kengerian yang mengerikan di Ukraina dengan mengebom gedung apartemen dan rumah sakit".
Kendaraan rantis yang ditumpangi Panglima TNI dan Kapolri saat melakukan tinjauan pengamanan, jelang pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Minggu (20/10/2019).
Seharusnya perkara itu sudah masuk ke tahap penuntutan. Namun, karena masih di tangan polisi sehingga perkara jalan terkesan jalan di tempat
Polisi sempat terkendala untuk mengakses rumah sakit tersebut lantaran tempat itu milik pemerintah Kamboja
Bus sedang dalam perjalanan ke Karachi dari pangkalan AL di Provinsi Balochistan ketika mengalami gangguan teknis dan jatuh di jalan gunung di Jalan Raya Pesisir Makran.
"Saat ini pemerintah Filipina mengedepankan operasi militernya sedang berupaya keras untuk melakukan pembebasan ketiga sandra tersebut," kata Asep
Israel diminta bertanggung jawab penuh atas pelanggaran yang terus-menerus terjadi di masjid itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved