Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ARAB Saudi mengaku prihatin saat merespons serangan udara Amerika Serikat-Inggris di Yaman, Kamis (11/1). Saudi menyerukan agar semua pihak menahan diri demi mencegah ekskalasi.
"Kerajaan Arab Saudi sangat prihatin dengan operasi militer yang terjadi di kawasan Laut Merah dan serangan udara di sejumlah lokasi di Republik Yaman," sebut Kementerian Luar Negeri Saudi, seusai serangan udara Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman, pada Kamis (11/1).
Saudi menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah dalam merespons penyerangan AS dan Inggris ke sejumlah kota di Yaman, di tengah ketegangan Hamas Palestina dan Israel yang belum mereda.
Baca juga : Amerika Serikat dan Inggris Bombardir Milisi Huthi di Yaman
Baca juga : Serangan AS- Inggris ke Yaman Ganggu Keamanan Dunia
"Kerajaan Arab Saudi memantau dengan cermat operasi militer yang terjadi di wilayah Laut Merah dan serangan udara yang menjadi sasaran di beberapa lokasi Republik Yaman," kata Kementerian Arab Saudi.
"Meskipun Kerajaan Saudi menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, di mana kebebasan navigasi merupakan tuntutan internasional karena merugikan kepentingan seluruh dunia, Kerajaan Saudi menyerukan (semua pihak) menahan diri dan menghindari eskalasi sehubungan dengan peristiwa yang sedang terjadi di kawasan ini," sebut Saudi lagi.
Baca juga : Arab Saudi Tetap Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel
Baca juga : Iran Sita Kapal Tanker Minyak Amerika di Laut Oman
Saluran televisi Al-Masirah yang berafiliasi dengan kelompok Houthi, mengumumkan bahwa ibukota Yaman, Sanaa, telah menjadi sasaran agresi Amerika dan Inggris.
Secara terpisah, kantor berita SABA, yang juga berafiliasi dengan Houthi, melaporkan bahwa pesawat AS dan Inggris yang melakukan serangan udara di Sanaa dan provinsi Al Hudaydah, Sa'ada dan Dhamar.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin kelompok Houthi Yaman, Abdul Malik al-Houthi, memperingatkan bahwa siapa pun yang mengambil risiko melakukan tindakan militer terhadap negaranya akan membayar akibatnya. Ia juga menekankan bahwa setiap agresi Amerika tidak akan pernah dibiarkan begitu saja. (Anadolu/Ant/Z-4)
Pejabat senior Houthi yang didukung Iran menyatakan akan meminta pertanggungjawaban Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas serangan udara terhadap fasilitas nuklir.
PEMIMPIN cabang al-Qaeda di Yaman, Saad bin Atef al-Awlaki melancarkan ancaman terbuka terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan miliarder teknologi Elon Musk.
ADA cerita nestapa di balik berita serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) terhadap Pelabuhan Ras Isa, Provinsi Hudaydah, Yaman, pada 17 April lalu.
KELOMPOK Houthi di Yaman secara resmi mengumumkan dimulai operasi blokade laut terhadap pelabuhan Haifa di Israel.
SETIDAKNYA satu orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat serangan udara Israel yang menargetkan dua pelabuhan di barat Yaman.
SAAT mengebom kelompok militan Houthi hingga tunduk, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin melihat hasilnya dalam waktu 30 hari sejak serangan awal dua bulan lalu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam menerapkan tarif tambahan sebesar 10% terhadap negara-negara yang mendukung kebijakan aliansi BRICS.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus memperkuat posisi tawar dagang di hadapan Amerika Serikat secara strategis.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
Dubes RI untuk AS diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik dan memanfaatkan momentum untuk mengawal hubungan baik antara Indonesia dan AS.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved