Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ARAB Saudi tetap tertarik untuk menormalisasi hubungan dengan Israel setelah perang di Jalur Gaza, tetapi kesepakatan apa pun harus mengarah pada pembentukan negara Palestina.
Dalam sebuah wawancara radio dengan BBC, Selasa (9/1), Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris Pangeran Khalid bin Bandar mengatakan kesepakatan normalisasi sudah hampir tercapai dengan Israel, tetapi kemudian Saudi menghentikan pembicaraan yang ditengahi oleh AS itu setelah 7 Oktober 2023.
"Arab Saudi masih yakin untuk membangun hubungan dengan Israel meskipun terdapat jumlah korban yang menyedihkan di Gaza, tetapi hal ini tidak akan mengorbankan rakyat Palestina,” kata Khalid.
Baca juga : Arab Saudi Desak Israel Setop Bom Gaza dan Berikan Palestina Haknya
Dia kembali menegaskan bahwa para pemimpin Arab Saudi tetap berminat untuk mencapai kesepakatan normalisasi dengan Israel, tetapi kesepakatan itu akan mencakup pada pembentukan negara Palestina yang merdeka.
“Kami hampir mencapai normalisasi, yang menuju ke negara Palestina. Yang satu tidak akan terjadi tanpa yang lain. Soal urutannya, bagaimana pengelolaannya, itulah yang sedang dibahas,” ujar Khalid.
Setelah bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada Senin (8/1) di Kota Al-Ula di Saudi, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah mengangkat topik normalisasi.
Baca juga : 4 Negara Arab Tegaskan Sikap soal Agresi Israel di Jalur Gaza
“Saya dapat memberi tahu Anda hal ini: Ada kepentingan yang jelas di sini untuk mewujudkan hal tersebut; ada kepentingan yang jelas di kawasan ini untuk mewujudkan normalisasi,” kata Blinken.
“Tetapi normalisasi mengharuskan berakhirnya konflik di Gaza, dan itu juga mensyaratkan upaya yang bisa dijalankan menuju negara Palestina," tutur dia, menambahkan. (Anadolu/Ant/Z-4)
PRESIDEN Prabowo Subianto telah bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) di Arab Saudi. Rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi dapat lampu hijau.
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) membahas mengenai rencana mendirikan perkampungan haji
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyepakati sejumlah kerja sama strategis
ISRAEL adalah ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan kawasan. Ini ditegaskan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Mohammed bin Salman.
PUTRA Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran telah menghambat upaya meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved