Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Huthi mengadakan demonstrasi massal untuk Gaza di ibu kota Yaman

Thalatie K Yani
06/1/2024 07:05
Huthi mengadakan demonstrasi massal untuk Gaza di ibu kota Yaman
Aksi unjuk rasa ribuan orang mendukung Gaza berlangsung di Yaman.(AFP)

RIBUAN orang berunjuk rasa mendukung Gaza di ibu kota Yaman yang dikuasai pemberontak, Sanaa, pada Jumat, meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan anti-Israel. Kelompok Houthi telah melancarkan lebih dari 20 serangan terhadap kapal dagang di Laut Merah beberapa pekan terakhir sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dalam menghadapi perang Israel terhadap Hamas.

Sejak pecahnya perang pada tanggal 7 Oktober, pemberontak yang didukung Iran telah mengorganisir protes mingguan di Sanaa tetapi demonstrasi pada hari Jumat adalah yang “terbesar” sejauh ini, kata juru bicara Mohammad Abdel Salam.

“Jutaan orang ambil bagian," katanya di platform media sosial X.

Baca juga: AS dan Sekutu Peringati  Houthi ketika Serangan Kapal Mengguncang Perdagangan Global

Seorang fotografer yang bekerja sama dengan AFP menyaksikan flypast di atas kerumunan yang dilakukan helikopter pemberontak dan pesawat tempur. Rekaman udara yang dirilis Pusat Media Ansarullah Houthi menunjukkan lautan pengunjuk rasa membanjiri Lapangan Al-Sabeen di ibu kota, membawa bendera Palestina dan Hizbullah.

“Allahu Akbar (Tuhan Maha Besar). Kematian bagi Amerika. Kematian bagi Israel,” teriak mereka.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Gelar Pembicaraan Darurat terkait Serangan Houthi

Para demonstran juga menunjukkan foto-foto pejuang Huthi yang tewas pada Minggu dalam serangan AS terhadap kapal pemberontak di Laut Merah. Militer AS mengatakan telah menenggelamkan tiga kapal Huthi menyusul serangan terhadap kapal kontainer yang dijalankan oleh raksasa pelayaran Maersk. Pemberontak mengatakan 10 pejuang mereka tewas.

“Kami menantang Anda, Amerika, untuk mendekati pantai kami,” kata pendukung Huthi, Abdulkarim al-Marwani, kepada AFP saat ia ikut serta dalam protes tersebut.

“Kami akan menjadikan laut, seperti halnya daratan, sebagai kuburan bagi Amerika dan Israel. Kami akan menjadikan laut sebagai zona tenggelam dan tempat pembakaran bagi Amerika dan Israel,” tambahnya.

Serangan terhadap pelayaran yang dilakukan oleh kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar pantai Laut Merah Yaman, telah menyebabkan gangguan besar pada jalur perairan yang membawa sekitar 12 persen perdagangan global.

Dua belas negara yang dipimpin oleh Amerika Serikat bersama-sama memperingatkan kelompok Houthi pada hari Rabu mengenai konsekuensi yang tidak ditentukan kecuali mereka segera menghentikan serangan mereka.

Namun pengunjuk rasa Sanaa Hazaa Sarhan memperingatkan: “Bahkan jika Anda menyatukan kekuatan seluruh dunia dan kekuatan seluruh negara Eropa, mereka tidak akan pernah mengintimidasi kami”. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya