Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SEKELOMPOK pakar kebijakan luar negeri dan militer pada Selasa (19/12) meminta Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron untuk mendukung gencatan senjata segera di Jalur Gaza pada sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang akan datang.
Dalam surat bersama, termasuk salah satu dalam kelompok itu Richard Richards, mantan komandan Angkatan Bersenjata Inggris, mengatakan bahwa hal itu menjadi kepentingan baik bagi warga sipil Israel maupun Palestina agar pertempuran saat ini mereda, agar bantuan dan sandera dapat dibebaskan dengan aman, serta memuluskan jalan untuk negosiasi.
"Semakin lama kekerasan berlangsung, semakin sulit mengurangi ketegangan antara warga Palestina dan komunitas Israel," kata surat yang diterbitkan oleh pakar kebijakan HA Hellyer, yang termasuk di dalam kelompok tersebut, seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Warga Tepi Barat Palestina, Konfrontasi Meletus
Menyoroti sedikit perubahan positif dalam sikap Inggris akhir pekan lalu, surat itu menyebutkan bahwa penolakan Inggris yang terus berlanjut untuk gencatan senjata segera secara strategis keliru dan tidak dapat dipertahankan secara moral.
"Inggris tidak perlu mengikuti arahan Amerika, terutama ketika rakyat AS dan pendapat diplomatik berbeda jauh," tambah surat itu.
Mengingat pemungutan suara baru-baru ini di Majelis Umum PBB (UNGA) di mana 153 negara mendukung gencatan senjata segera di Gaza, surat tersebut mengatakan bahwa pemungutan suara ini membuat AS dan Inggris semakin terisolasi dan berisiko menjadi terlibat dalam pelanggaran hukum internasional di Gaza.
Baca juga: HRW Tuduh Israel Gunakan Kelaparan Warga sebagai Strategi Perang
Pekan lalu, Inggris memilih abstain ketika AS memveto resolusi Majelis Umum PBB yang tidak mengikat yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
"Kami memohon agar Inggris sekali lagi bekerja sama dengan seluruh anggota Dewan Keamanan PBB lainnya untuk memastikan resolusi baru untuk gencatan senjata segera diajukan, dan kemudian memberikan suara yang mendukung resolusi tersebut," tambah surat itu. (Z-6)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Israel mengizinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, di tengah persiapan militer Israel melakukan serangan yang lebih luas di wilayah tersebut.
Militer Israel memperkuat operasi militernya di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir.
RENCANA Israel memperluas operasi militernya ke Kota Gaza berlangsung di saat berbagai upaya diplomasi dilakukan untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.
KELOMPOK mantan pemimpin negara di dunia, The Elders, pada Selasa (12/8) menyerukan negara-negara untuk mengambil langkah nyata menghentikan genosida dan kelaparan di Gaza.
Prancis menegaskan dukungannya terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat malnutrisi di tengah krisis pasokan pangan di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 227 orang.
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
PERDANA Menteri Australia, Anthony Albanese mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui Palestina pada September mendatang, bersamaan dengan pertemuan Majelis Umum PBB.
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk pembunuhan jurnalis Al Jazeera di Gaza akibat serangan udara Israel.
PARA duta besar dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB memperingatkan Israel mengenai risiko perluasan operasi militer Israel di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved