Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan keyakinannya bahwa Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya akan terus mendukung Ukraina mengusir Rusia. Mantan komedian itu juga mengatakan bahwa bantuan keuangan memainkan peran penting dalam upaya negara tersebut untuk memukul mundur pasukan Rusia yang menyerbu perbatasan Ukraina pada Februari 2022.
Ia juga menyarankan agar Ukraina dapat memobilisasi 500 ribu orang lagi untuk memenuhi kebutuhan militer. “Kami bekerja sangat keras dalam hal ini, dan saya yakin AS tidak akan mengkhianati kami, dan apa yang kami sepakati di AS akan dipenuhi sepenuhnya,” kata Zelensky dalam pernyataan akhir tahunnya, Selasa (19/12).
Pidato tersebut disampaikan ketika dukungan terhadap Ukraina di negara-negara Barat mendapat tekanan yang lebih besar. Kelompok konservatif di AS menyatakan keraguan mengenai kelanjutan bantuan dan menunda pengesahan paket bantuan yang diharapkan Ukraina.
Baca juga: Dukungan Uni Eropa untuk Gencatan Senjata di Gaza Menguat
Para pemimpin di Senat AS mengatakan pada Selasa (19/12), bahwa paket tersebut kemungkinan tidak akan disahkan hingga akhir tahun. Zelensky, yang sebelumnya telah memperingatkan bahwa penundaan seperti itu akan menguntungkan Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan bahwa kemenangan Trump dalam Pemilu AS tahun depan dapat memiliki dampak yang sangat kuat pada jalannya perang.
Zalensky juga meyakini bahwa Uni Eropa (UE) akan melanjutkan paket bantuannya sebesar 50 miliar euro (US$55 miliar), meskipun ada tentangan dari Hongaria, yang pemerintahan sayap kanannya mengajukan keberatan terhadap hal tersebut.
“Saya yakin kita telah mencapai semua ini. Pertanyaannya sekarang adalah masalah waktu, ” kata Zelensky.
Baca juga: Putin Sebut Konflik di Ukraina Tidak Sama dengan Gaza
Namun, dukungan terhadap Ukraina telah menjadi isu yang memecah belah di negara-negara Barat setelah serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu selama musim panas gagal. Ukraina tidak dapat merebut kembali wilayah yang luas dari Rusia.
Invasi Rusia yang dituduh termasuk kejahatan perang, telah menghancurkan kota-kota Ukraina, membuat jutaan orang mengungsi, dan membunuh sedikitnya 10 ribu warga sipil. Sementara itu Putin mengatakan bahwa Rusia terbuka untuk melakukan negosiasi dengan Ukraina, AS, dan Eropa. Namun, Rusia tidak akan menyerahkan apa yang telah menjadi milik Moskow.
“Barat tidak meninggalkan strateginya untuk membendung Rusia dan tujuan agresifnya di Ukraina. Yah, kami juga tidak akan mengabaikan tujuan operasi militer khusus,” kata Putin. (Aljazeera/Z-6)
Ancaman tarif sepihak dari AS menambah tekanan terhadap neraca eksternal Indonesia dan nilai tukar rupiah.
Pemerintah memastikan bakal memakai sisa waktu yang ada untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat perihal tarif. Negosiasi akan dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
DEPARTEMEN Urusan Veteran AS (VA) mengumumkan bahwa mereka tidak lagi melanjutkan rencana awal untuk melakukan pemutusan hubungan kerja massal terhadap puluhan ribu pegawai pada Agustus.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved