Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) dan Iran berencana menandatangani perjanjian tentang pembentukan zona perdagangan bebas pada akhir tahun ini.
"Ini akan menciptakan kesempatan lebih lanjut untuk memperluas interaksi kita," kata Putin saat bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Moskow.
Putin menyampaikan kepada Raisi perlunya membahas situasi terkini di Palestina dan mengatakan sangat penting bagi Moskow dan Teheran untuk berbagi pandangan tentang situasi di kawasan tersebut.
Baca juga : Presiden Iran akan Bertemu Putin di Rusia pada Kamis
Putin juga membahas hubungan bilateral, mengatakan bahwa kerja sama antara Rusia dan Iran telah berkembang di berbagai bidang.
"Kita memiliki proyek infrastruktur yang besar. Kita telah lama membahasnya, dan sekarang kita beralih kepada pelaksanaan praktis pembangunan jalur kereta api Utara-Selatan. Kita juga bekerja secara alami dan secara tradisional di bidang energi," katanya.
Nilai perdagangan antara Moskow dan Teheran mencapai hampir 5 miliar dolar AS (sekitar Rp77,49 triliun) dan tumbuh sebesar 20 persen pada 2022 saja, kata Putin.
Baca juga : Dana Pengungsi Dihentikan, Iran Sebut Negara Barat Dukung Genosida di Gaza
Sementara itu, Raisi mengatakan bahwa umat manusia saat ini menderita akibat unilateralisme dan sistem global yang tidak adil, contoh nyatanya adalah Jalur Gaza.
Menggambarkan situasi di wilayah Palestina yang terkepung Israel sebagai "genosida" dan "kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Raisi merujuk ke banyaknya korban tewas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, khususnya anak-anak.
Ia kemudian mengatakan bahwa banyak organisasi internasional telah "kehilangan semua mekanisme mereka."
Baca juga : Rakyat Palestina Puji Afsel di Depan Mandela
Menegaskan kembali pernyataan yang berulang kali ia sampaikan dalam beberapa pekan terakhir, Raisi mengatakan kejahatan yang dilakukan Israel di Gaza "didukung oleh AS dan negara-negara Barat lainnya," dan menyebut "ketidakefektifan" organisasi internasional sebagai satu hal yang "disayangkan."
"Gaza adalah tempat di mana seorang anak menjadi syahid setiap 10 menit, jadi aksi pengeboman perlu sesegera mungkin dihentikan," katanya.
Saat menyinggung hubungan Rusia-Iran, Raisi mengatakan bahwa Rusia dan Iran memiliki kerja sama yang baik di bidang energi, pertanian, dan industri berbasis pengetahuan.
Baca juga : Iran Salahkan Israel dan AS, 95 Tewas dalam Serangan di Peringatan Jenderal Soleimani
Dia menyerukan penguatan kerja sama dan mengatakan bahwa negara mereka dapat berkembang lebih jauh sejalan dengan "kebijakan kedekatan" Iran.
Dia juga menyampaikan undangan kepada Putin untuk mengunjungi Teheran, dan Presiden Putin menerima undangan tersebut, menurut media pemerintah Iran. (Anadolu/Ant/Z-4)
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Para pendukung Fenerbahce meneriakan nama Putin setelah Vitaly Buyalskyi mencetak gol di masa injury time yang memastikan Dynamo menang 2-1 dan menyingkirkan Fenerbahce dari Liga Champions.
Pertemuan itu terjadi sehari setelah utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, memperingatkan serangan di wilayah Idlib yang dikuasai pemberontak dapat memengaruhi 2,3 juta orang.
Otoritas wilayah Jenewa mengumumkan pembentukan zona aman di sekeliling danau tempat pertemuan antara Biden dan Putin itu akan digelar.
Putin malah memuji mantan Presiden Donald Trump sebagai individu yang luar biasa dan berbakat.
Pertemuan keduanya akan digelar di sebuah vila mewah yang menghadap ke Danau Jenewa, yang mungkin terdengar indah, tetapi pertemuan diplomatik yang melelahkan telah menanti.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved