Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SEORANG pria Kanada yang membunuh pekerja salon pijat di Toronto dan melukai satu orang lagi dengan pedang, dalam kasus terorisme pertama yang terkait dengan gerakan "incel" misogynis diberi hukuman seumur hidup.
Individu tersebut, yang tidak diidentifikasi karena hanya berusia 17 tahun pada saat serangan pada Februari 2020, telah mengaku bersalah.
Saat ini berusia 21 tahun, ia dijatuhi penjara seumur hidup, tanpa kemungkinan bebas bersyarat sampai ia menjalani 10 tahun penjara — yang merupakan maksimum untuk pelaku kejahatan remaja — ditambah tiga tahun yang akan dijalani bersamaan untuk upaya pembunuhan.
Baca juga: Pertemuan Kanada dan Uni Eropa Bahas Dukungan untuk Ukraina dan Kerja Sama Iklim
Pada bulan Juni, seorang hakim menyatakan serangan tersebut dapat dianggap sebagai tindakan terorisme karena remaja tersebut terinspirasi oleh gerakan incel. Incel ialah kelompok online pria yang membenci perempuan dan mendeskripsikan diri mereka sebagai celibate secara paksa.
Anggota kelompok ini telah menargetkan mereka yang dianggapnya sebagai perempuan atau pria yang menarik secara seksual dengan kekerasan dan cacian online.
Baca juga: HI Unas Gandeng FPCI Bahas Indonesia-Kanada sebagai Entrepreneurial State
Namun, kasus ini menjadi kali pertama di Kanada, bahwa pihak berwenang mengakui kekerasan berbasis gender sebagai tindakan terorisme, yang akan memperpanjang hukuman pelaku yang telah divonis.
Pada sidang vonis, Selasa, Hakim Suhail Akhtar mengecam kebiadaban yang dimotivasi oleh misogini pelaku dalam menolak argumen pembelaan untuk hukuman remaja yang lebih ringan. Akhtar dikutip oleh media setempat mengatakan korban, yang ditikam 42 kali, telah dibantai.
Diketahui remaja tersebut mencari perempuan untuk diserang dengan pedang. Dia menikam mati resepsionis salon pijat, sebelum berhasil dihentikan perempuan lain yang juga terluka.
Polisi mengatakan mereka menemukan catatan tertulis di saku celananya yang menyerukan pemberontakan "incel," dan selama penangkapannya ia mengatakan kepada mereka: "Saya ingin membunuh semua orang di gedung itu dan saya senang saya sudah membunuh satu orang."
Kelompok "incel" sebelumnya membuat berita di Kanada pada 2018 ketika seorang pria yang mengaku menjadi bagian dari gerakan tersebut mengemudikan mobil sewaan ke trotoar yang ramai di Toronto, menewaskan 11 orang yang sebagian besar perempuan dan melukai 16 lainnya.
Penyerang tersebut, Alek Minassian, dijatuhi hukuman seumur hidup tahun lalu atas pembunuhan tersebut, tetapi tidak pernah didakwa dengan tindak terorisme. (AFP/Z-3)
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Pemerintahan Donald Trump merilis ratusan ribu dokumen terkait pembunuhan Martin Luther King Jr. demi transparansi sejarah.
Berikut sejumlah fakta dari hasil penyidikan dan keterangan polisi.terkait pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan muda berinisial APSD, 22, di Cisauk, Kabupaten Tangerang,
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved