Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GENCATAN senjata sementara dan pembebasan puluhan tawanan dari kelompok Hamas, paling cepat dilaksanakan hari Jumat. Sebab, pasukan Israel masih membombardir wilayah Gaza.
Pembebasan tersebut merupakan bagian dari gencatan senjata sementara, yang awalnya diperkirakan akan berlangsung selama empat hari. Kesepakatan itu disepakati oleh Israel dan Hamas pada Rabu (22/11) dan juga mencakup pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.
Para tawanan seharusnya ditukar dengan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
"Negosiasi mengenai pembebasan sandera kami mengalami kemajuan dan terus berlanjut," kata Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor perdana menteri.
Baca juga: Qatar Harap Gencatan Senjata Berujung pada Perundingan Damai Berkelanjutan
"Awal pembebasan akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal antara kedua belah pihak, dan tidak akan dilakukan sebelum hari Jumat," katanya.
Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya. Dilaporkan bahwa ada penundaan selama 24 jam karena perjanjian tersebut belum ditandatangani oleh Hamas dan Qatar, yang merupakan mediator utama dalam kesepakatan tersebut.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa mereka optimis perjanjian tersebut akan dilaksanakan ketika ditandatangani.
Baca juga: Jelang Gencatan Senjata dengan Israel, 200 Warga Palestina Terbunuh
"Tidak ada yang mengatakan akan ada pembebasan besok kecuali media. Kami harus menjelaskan bahwa tidak ada pembebasan yang direncanakan sebelum hari Jumat, karena ketidakpastian yang dihadapi oleh keluarga para sandera," Kan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Media Israel lainnya menerbitkan laporan serupa, mengutip pejabat anonim, bahwa jeda pertempuran dengan Hamas tidak akan dimulai sebelum hari Jumat.
Lebih dari 14.500 orang telah terbunuh di Gaza sejak Israel memulai serangannya ke wilayah tersebut sebagai tanggapan atas serangan Hamas ke Israel yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang.
Sekitar 240 orang diculik oleh pejuang Hamas, dan hanya empat orang yang telah dibebaskan sejauh ini.
(Aljazeera/Z-9)
Pemain Nice Youcel Atal diduga mengunggah video dari seorang ulama Palestina di Instagram yang mengajak melakukan penyerangan terhadap orang Yahudi.
Todibo tertangkap kamera sedang tertawa saat mengheningkan cipta sebelum laga antara Prancis dan Belanda di Amsterdam, Jumat (13/10) untuk mengenang korban konflik Hamas dan Israel.
Gelandang Belanda itu mengungah komentar, yang kini telah dihapus, di media sosial pada Minggu (15/10) malam.
Atal sebelumnya telah diskors oleh klubnya, Nice, untuk waktu yang tidak ditentukan meski dia dengan segera menghapus unggahannya itu dan meminta maaf.
El Ghazi diskors pada 17 Oktober lalu karena dipandang mengambil posisi terkait konflik di Timur Tengah yang dipandang tidak bisa diterima oleh klub.
Berada di peringkat tiga Grup I, Israel dijadwalkan berhadapan dengan Swiss pada 15 November dan kemudian Romania, tiga hari kemudian, di Israel.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved