Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GENCATAN senjata sementara dan pembebasan puluhan tawanan dari kelompok Hamas, paling cepat dilaksanakan hari Jumat. Sebab, pasukan Israel masih membombardir wilayah Gaza.
Pembebasan tersebut merupakan bagian dari gencatan senjata sementara, yang awalnya diperkirakan akan berlangsung selama empat hari. Kesepakatan itu disepakati oleh Israel dan Hamas pada Rabu (22/11) dan juga mencakup pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.
Para tawanan seharusnya ditukar dengan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
"Negosiasi mengenai pembebasan sandera kami mengalami kemajuan dan terus berlanjut," kata Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor perdana menteri.
Baca juga: Qatar Harap Gencatan Senjata Berujung pada Perundingan Damai Berkelanjutan
"Awal pembebasan akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal antara kedua belah pihak, dan tidak akan dilakukan sebelum hari Jumat," katanya.
Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya. Dilaporkan bahwa ada penundaan selama 24 jam karena perjanjian tersebut belum ditandatangani oleh Hamas dan Qatar, yang merupakan mediator utama dalam kesepakatan tersebut.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa mereka optimis perjanjian tersebut akan dilaksanakan ketika ditandatangani.
Baca juga: Jelang Gencatan Senjata dengan Israel, 200 Warga Palestina Terbunuh
"Tidak ada yang mengatakan akan ada pembebasan besok kecuali media. Kami harus menjelaskan bahwa tidak ada pembebasan yang direncanakan sebelum hari Jumat, karena ketidakpastian yang dihadapi oleh keluarga para sandera," Kan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Media Israel lainnya menerbitkan laporan serupa, mengutip pejabat anonim, bahwa jeda pertempuran dengan Hamas tidak akan dimulai sebelum hari Jumat.
Lebih dari 14.500 orang telah terbunuh di Gaza sejak Israel memulai serangannya ke wilayah tersebut sebagai tanggapan atas serangan Hamas ke Israel yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang.
Sekitar 240 orang diculik oleh pejuang Hamas, dan hanya empat orang yang telah dibebaskan sejauh ini.
(Aljazeera/Z-9)
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
PM Israel Benjamin Netanyahu dituding sengaja memperpanjang perang di Gaza demi kepentingan politik, khususnya menjelang pemilu nasional.
KELOMPOK Hamas menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Kolombia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved