Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GENCATAN senjata sementara dan pembebasan puluhan tawanan dari kelompok Hamas, paling cepat dilaksanakan hari Jumat. Sebab, pasukan Israel masih membombardir wilayah Gaza.
Pembebasan tersebut merupakan bagian dari gencatan senjata sementara, yang awalnya diperkirakan akan berlangsung selama empat hari. Kesepakatan itu disepakati oleh Israel dan Hamas pada Rabu (22/11) dan juga mencakup pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.
Para tawanan seharusnya ditukar dengan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
"Negosiasi mengenai pembebasan sandera kami mengalami kemajuan dan terus berlanjut," kata Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor perdana menteri.
Baca juga: Qatar Harap Gencatan Senjata Berujung pada Perundingan Damai Berkelanjutan
"Awal pembebasan akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal antara kedua belah pihak, dan tidak akan dilakukan sebelum hari Jumat," katanya.
Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya. Dilaporkan bahwa ada penundaan selama 24 jam karena perjanjian tersebut belum ditandatangani oleh Hamas dan Qatar, yang merupakan mediator utama dalam kesepakatan tersebut.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa mereka optimis perjanjian tersebut akan dilaksanakan ketika ditandatangani.
Baca juga: Jelang Gencatan Senjata dengan Israel, 200 Warga Palestina Terbunuh
"Tidak ada yang mengatakan akan ada pembebasan besok kecuali media. Kami harus menjelaskan bahwa tidak ada pembebasan yang direncanakan sebelum hari Jumat, karena ketidakpastian yang dihadapi oleh keluarga para sandera," Kan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Media Israel lainnya menerbitkan laporan serupa, mengutip pejabat anonim, bahwa jeda pertempuran dengan Hamas tidak akan dimulai sebelum hari Jumat.
Lebih dari 14.500 orang telah terbunuh di Gaza sejak Israel memulai serangannya ke wilayah tersebut sebagai tanggapan atas serangan Hamas ke Israel yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang.
Sekitar 240 orang diculik oleh pejuang Hamas, dan hanya empat orang yang telah dibebaskan sejauh ini.
(Aljazeera/Z-9)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Israel mengizinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, di tengah persiapan militer Israel melakukan serangan yang lebih luas di wilayah tersebut.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel telah mendapat perintah untuk menghancurkan dua wilayah yang dianggap masih dikuasai Hamas, yakni Kota Gaza dan Al Mawasi.
Sejumlah duta besar PBB mengecam rencana Israel menguasai Gaza. Rencana itu berisiko melanggar hukum humaniter internasional.
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved