Jelang Gencatan Senjata dengan Israel, 200 Warga Palestina Terbunuh

Zubaedah Hanum
23/11/2023 00:37
Jelang Gencatan Senjata dengan Israel, 200 Warga Palestina Terbunuh
Pemakaman massal ratusan jenazah yang berasal dari RS As-Shifa Gaza di Khan Yunis, Rabu (22/11).(AFP/Mahmud Hams)

KEMENTERIAN Kesehatan Palestina mengumumkan tewasnya lebih dari 200 warganya karena serangan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza pada Rabu, 22 November 2023, atau sehari sebelum gencatan senjata akan dilakukan.

Sebanyak 120 orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah pemboman Israel menargetkan rumah-rumah, rumah sakit Al-Awda, RS Indonesia Gaza, serta ambulans di Jalur Gaza utara, dikutip dari laman berita Alquds.

Disebutkan bahwa lima orang tewas dalam pemboman Israel yang menargetkan Masjid Al-Nour di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, tempat pasukan Israel mengepungnya sejak kemarin.

Baca juga : Israel Rilis Data 60 Tahanan Perempuan Palestina, Termasuk Israa Jaabis

Saksi mata mengatakan bahwa pesawat Israel melancarkan beberapa serangan "sabuk api" yang kejam di Kamp Jabalia, Kota Sheikh Zayed, dan Tal al-Zaatar di Jalur Gaza utara, di mana bentrokan sengit terjadi dengan pejuang Palestina.

Sebelumnya, Kementerian mengumumkan kematian 43 orang dan hilangnya puluhan orang dalam serangan Israel terhadap rumah-rumah penduduk di Deir al-Balah dan kamp Nuseirat dan al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, pada Selasa (21/11) malam.

Baca juga : Kronologi Gencatan Senjata Israel-Hamas dan Pembebasan Sandera

Sementara itu, Dinas Pertahanan Sipil Palestina mengumumkan penemuan 32 jenazah dan puluhan lainnya yang terluka akibat serangan Israel di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza, dan mencatat bahwa serangan tersebut menargetkan rumah dan bangunan tempat tinggal.

Hal ini terjadi ketika beberapa daerah menyaksikan bentrokan antara pejuang dari Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan faksi lain dengan pasukan tentara Israel yang memasuki Jalur Gaza, menurut sumber dan saksi mata keamanan Palestina.

Menurut sumber tersebut, bentrokan paling sengit terkonsentrasi di wilayah Al-Saftawi dan sekitar lingkungan Sheikh Radwan, sebelah utara Kota Gaza, serta di sebelah timur kamp pengungsi Al-Maghazi.

Jumlah syuhada Palestina sejak 7 Oktober lalu telah meningkat menjadi lebih dari 14.000 orang, dan lebih dari 6.000 orang hilang.

Sebaliknya, tentara Israel mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang komandan unit di Brigade Golani tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara. Kematiannya menambah jumlah kematian tentara Israel menjadi 71 tentara sejak dimulainya operasi darat pada 27 Oktober. 

Namun, angka tersebut diragukan karena diduga jumlah yang tewas lebih banyak lagi. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya