Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

AS Prihatin Atas Serangan Rumah Sakit di Gaza

Thalatie K Yani
17/11/2023 05:45
AS Prihatin Atas Serangan Rumah Sakit di Gaza
Amerikat Serikat mengaku prihatin akan serangan terhadap rumah sakit di Gaza yang melukai tujuh orang.(AFP)

WASHINGTON mengatakan sangat prihatin atas serangan terhadap rumah sakit militer Yordania di Gaza yang melukai tujuh orang. Amerika Serikat menggarisbawahi penolakannya terhadap serangan udara terhadap fasilitas kesehatan.

“Kami sangat prihatin bahwa mereka terluka,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, memuji “pekerjaan luar biasa pemerintah Yordania dalam membangun rumah sakit lapangan ini” dan mengatakan bahwa pekerjaan mereka masih terus berlanjut.

Miller tidak mengutuk serangan tersebut dan juga tidak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab. Serangan tersebut terjadi pada hari Rabu di Kota Gaza, dan kantor berita Yordania Petra mengatakan tujuh petugas kesehatan terluka. Liga Arab mengutuk serangan tersebut.

Baca juga: Breaking News! Israel Kepung RS Al Ahli Baptist di Gaza dengan Tank Militer

“Seperti yang kami katakan sebelumnya, kami tidak ingin rumah sakit terkena dampak langsung,” kata Miller.

“Kami menegaskan kembali kewajiban berdasarkan hukum humaniter internasional bagi semua pihak untuk mengambil tindakan pencegahan penting guna mengurangi risiko kerugian terhadap warga sipil dan semua langkah yang mungkin dilakukan untuk mengurangi kerugian sipil.”

Baca juga: Israel Sandera 5.000 Orang di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Pasukan Israel menggeledah gedung demi gedung di rumah sakit utama Al-Shifa di Gaza pada hari Kamis ketika kelompok militan Hamas mengatakan militer telah "menghancurkan" bagian-bagian dari kompleks tersebut di mana kekhawatiran meningkat terhadap warga Palestina yang terjebak di dalamnya.

Tentara Israel memburu sebuah pusat komando yang menurut mereka dibangun militan di bawah kompleks tersebut, tuduhan yang dibantah oleh Hamas dan para manajer di rumah sakit yang telah menjadi titik fokus perang.

Washington, yang memberikan bantuan militer yang signifikan kepada Israel, telah memberikan dukungan yang tak tergoyahkan kepada sekutu utamanya di Timur Tengah sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, dengan mengatakan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri.

Namun, pihak AS mulai menyuarakan keprihatinan atas metode operasi militer Israel dan tingginya jumlah kematian warga sipil Palestina. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya