Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ORGANISASI kemanusiaan Bulan Sabit Palestina atau Palestine Red Crescent (PRCS) mengatakan, tank-tank Israel saat ini mengepung RS Al Ahli Baptist di Kota Gaza.
Informasi itu dikabarkan dua jam lalu lewat media sosial Instagram @palestineredcrescent, pada Kamis (16/11) malam.
"Tank militer Israel mengepung rumah sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, dan serangan kekerasan sedang berlangsung," sebut PRCS.
Baca juga : Korea Utara Sebut Israel Biadab, Amerika Lebay
Tidak diketahui berapa jumlah orang yang berada di dalamnya. Namun, karena kepungan represif militer itu, PRCS mengaku tidak bisa menolong mereka yang terluka.
"Tim PRCS tidak dapat bergerak dan menjangkau mereka yang terluka. Tank mengepung Rumah Sakit Baptis Al-Ahli dan terjadi bentrokan hebat," katanya lagi.
RS Al Ahli Baptis menjadi satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di Kota Gaza, yang juga mengalami kekurangan alat dan pasokan medis.
Baca juga : Pasukan Israel Tahan Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza
Sebelumnya, Direktur operasional dan kedaruratan di Rumah Sakit Al Ahli Baptis, Ahmad Al-Louh, menyatakan rumah sakit kini hanya memberikan perawatan pertolongan pertama kepada orang-orang terluka.
Namun, mereka harus bersabar menunggu dalam antrian panjang untuk operasi atau perawatan medis lainnya.
Ia juga mengatakan, dalam situasi saat ini, rumah sakit dan staf medis di sana tidak dapat memberikan layanan kesehatan yang layak karena keterbatasan sumber daya.
Baca juga : 3 Bayi Prematur di RS Kamal Adwan Gaza Meninggal Dunia
“Setiap hari dan setiap saat kami semua terancam bahaya,” kata Al-Louh.
Pada 17 Oktober, setidaknya 471 orang tewas dan banyak yang terluka akibat serangan udara Israel di Rumah Sakit Al Ahli Baptis, kata para pejabat kesehatan di Gaza. Namun, Israel menyangkal bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Saat ini, Rumah sakit terbesar di Gaza, Rumah Sakit Al Shifa, juga diserang oleh tentara Israel pada Rabu (15/11). RS tersebut tidak dapat beroperasi karena dikepung oleh Israel dan mengalami blokade listrik, air serta makanan.
Kabar terbaru, sekitar 5.000 orang menjadi sandera pasukan Israel di sana, tanpa adanya bantuan internasional yang masuk.
Kantor media pemerintah di Gaza mengatakan tentara Israel sejauh ini telah menargetkan 52 fasilitas kesehatan dan 55 ambulans di seluruh Gaza, sementara 25 rumah sakit berhenti beroperasi karena pemboman atau kekurangan bahan bakar dan pasokan medis. (Z-4)
Lulu adalah satu dari ratusan petugas medis Palestina dan asing yang terjebak di zona perang setelah Israel mengambil kendali atas penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir awal bulan ini.
Setidaknya 32.226 warga Palestina telah tewas, 84 di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir,
PRAKTIK pencurian organ tubuh yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina yang tewas di Gaza telah dilaporkan oleh Euro-Med Human Rights Monitor pada November 2023 lalu.
KOREA Utara menyatakan, kekejaman Israel kepada warga Palestina dengan dalih hak untuk membela diri adalah pelanggaran hak asasi manusia yang tidak etis.
Kelima bayi tersebut ditemukan mati dan dalam kondisi membusuk di atas ranjang Rumah Sakit Al-Nasr, setelah ditinggal sendirian selama tiga minggu lamanya.
Direktur rumah sakit Al-Shifa Mohammad Abu Salmiya ditangkap pasukan Israel, karena dugaan penggunaan fasilitas tersebut oleh Hamas.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (29/11) menyatakan telah mengirimkan bahan bakar ke dua rumah sakit di Jalur Gaza bagian utara Palestina.
TIGA bayi prematur di Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara, meninggal dunia.
"Kami bekerja tanpa henti selama sepekan terakhir sejak Al Shifa (dikepung). Saya baru saja memutuskan bahwa saya perlu tidur."
RUMAH Sakit Al Ahli Baptist menjadi satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di Kota Gaza, Palestina, walaupun kekurangan alat dan pasokan medis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved