Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Israel mengatakan rumah sakit di daerah kantong Palestina, tempat perang berkecamuk selama lebih dari lima bulan, digunakan oleh militan Hamas sebagai markas. Mereka telah merilis video dan gambar yang mendukung klaim tersebut.
Hamas dan staf medis membantah tuduhan tersebut. Organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan salah satu stafnya tewas ketika tank-tank Israel tiba-tiba mundur ke daerah sekitar RS Al-Amal dan Nasser di kota selatan Khan Younis, di tengah pemboman besar-besaran dan tembakan.
"Pasukan Israel mulai beroperasi di sekitar Al-Amal, menyusul informasi intelijen yang tepat yang mengindikasikan bahwa teroris menggunakan infrastruktur sipil untuk kegiatan teror di wilayah Al-Amal," kata militer Israel.
Baca juga : Penyamaran Gagal, Israel Malah Bunuh Tentaranya Sendiri
Pasukan lapis baja Israel menutup RS Al-Amal dan melakukan operasi buldoser besar-besaran di sekitarnya, kata Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan. “Semua tim kami berada dalam bahaya ekstrem saat ini dan tidak bisa bergerak sama sekali,” kata lembaga itu.
Organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah mengatakan pasukan Israel kini menuntut evakuasi menyeluruh terhadap staf, pasien, dan pengungsi dari RS Al Amal. Israel juga menembakkan bom asap ke wilayah tersebut untuk memaksa penghuninya keluar.
Seorang pengungsi Palestina tewas di dalam kompleks rumah sakit setelah kepalanya terkena tembakan Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan puluhan pasien dan staf medis telah ditahan oleh pasukan Israel di RS Al Shifa di Kota Gaza di utara wilayah kantong tersebut yang telah berada di bawah kendali Israel selama seminggu.
Baca juga : Pasukan Israel Tahan Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza
Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan pasukan Israel telah membunuh lima dokter Palestina selama tujuh hari serangan mereka terhadap RS Al Shifa. Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut. Sebelumnya disebutkan bahwa mereka telah menewaskan lebih dari 170 pria bersenjata dalam serangan tersebut.
RS Al Shifa adalah salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang bahkan sebagian beroperasi di Gaza utara. Seperti fasilitas lainnya RS itu juga telah menjadi pengungsian.
Penduduk Khan Younis mengatakan pasukan Israel juga telah maju dan membentuk barisan di sekitar RS Nasser di barat kota di bawah perlindungan tembakan udara dan darat yang hebat.
Baca juga : Jelang Gencatan Senjata dengan Israel, 200 Warga Palestina Terbunuh
Di Rafah, kota paling selatan Gaza di perbatasan Mesir yang menjadi tempat perlindungan terakhir bagi separuh penduduk Gaza yang mengungsi, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah menewaskan tujuh orang, kata para pejabat kesehatan Gaza.
Setidaknya 32.226 warga Palestina telah tewas, 84 di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir, dan 74.518 orang terluka dalam serangan udara dan darat Israel ke wilayah pesisir yang padat penduduknya sejak 7 Oktober, kata kementerian kesehatan Palestina dalam laporan terbarunya pada Minggu (24/3).
Israel melancarkan serangan setelah militan Islam pimpinan Hamas menyerang bagian selatannya pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang saat kembali ke Gaza, menurut penghitungan Israel.
Mediasi yang didukung Amerika Serikat oleh Qatar dan Mesir sejauh ini gagal mencapai gencatan senjata Hamas-Israel, pembebasan tahanan dan bantuan tanpa batas kepada warga sipil Gaza yang menghadapi kelaparan, dan masing-masing pihak tetap berpegang pada tuntutan inti.
Hamas ingin setiap perjanjian gencatan senjata mencakup komitmen Israel untuk mengakhiri perang dan menarik pasukan dari Gaza. Israel telah mengesampingkan hal ini, dan mengatakan bahwa mereka akan terus berperang sampai Hamas dilenyapkan sebagai kekuatan politik dan militer.(AFP/M-3)
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
PM Israel Benjamin Netanyahu dituding sengaja memperpanjang perang di Gaza demi kepentingan politik, khususnya menjelang pemilu nasional.
KELOMPOK Hamas menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Kolombia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved